Kupang, NTT
Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Rote Ndao optimis akan menyabet enam (6) kursi pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang akan digelar 17 April 2019 mendatang.
“Tahun 2014 kami berhasil meraih 3 kursi, tetapi tahun ini (2019) kami optimis mendapat 5 sampai 6 kursi”, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao, Yosia Adrianus Lau, S.E, usai rapat koordinasi DPD Golkar NTT di T-More Hotel, Senin (7/1/2019)
Dia menjelaskan, keyakinan tersebut bukan tak beralasan, pasalnya semua calon anggota legislatif (Caleg) partai Golkar Kabupaten Rote Ndao memiliki kualitas dan popuraritas yang baik.
“Selain kualitas kader, kami akan tingkatkan sosialisasi, kami juga menjual visi misi partai dengan komitmen menghindari penyebaran isu dan berita bohong”, jelas Ady Lau.
Menurutnya salah satu pemicu meningkatnya semangat juang kader partai Golkar Kabupaten Rote Ndao adalah penetapan Ambang batas parlemen (Parliamentary threshold).
“Bahwa partai Golkar pasti menembus 4% Parliamentary threshold, dan itu yang akan kami sampaikan kepada masyarakat agar masyarakat cerdas memilih wakilnya”, ujar Ady Lau.
Terpisah, Wakil Ketua Golkar Rote Ndao, Urbanus Sinlae, mengatakan, masyarakat harus terus diberikan pemahaman yang baik tentang Parliamentary threshold dan akibat dari memilih Caleg yang tidak menembus ambang batas perolehan suara nasional yang telah ditetapkan KPU yakni 4%.
“Dari sisi anggaran perlu diakui bahwa daerah masih sangat tergantung dengan pemerintah pusat, karena itu, walaupun ada DPR di daerah tetapi harus ada perwakilan di pusat yang mengawal kepentingan daerah. Bagaimana jadinya jika masyarakat memilih Caleg yang partainya tidak lolos parliamentary threshold”, ungkap Urbanus Sinlae.
Dengan demikian, Urbanus menghimbau agar masyarakat Rote Ndao tidak perlu ragu untuk memilih Caleg partai Golkar karena dapat dipastikan partai Golkar melampaui ambang batas perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan umum mendatang. (Nyongky)
Komentar