Metrobuananews.com | Kupang – Kemenangan tim sepak bola CV. Tirta Abadi Mataram – NTB, atas tim Bank NTT, Bante FC, pada Liga Pekerja Indonesia, akhirnya dianulir setelah gugatan tim Bante FC dikabulkan pihak penyelenggara.
Keputusan tersebut bukan tanpa alasan. Ketika tim Bante FC menyampaikan keberatan ke kementerian tenaga kerja Republik Indonesia selaku penyelenggara maka pihak penyelenggara menurunkan tim investigasi dan terbukti Tim CV. Tirta Abadi Mataram – NTB menggunakan pemain ilegal.
Dengan dikabulkannya gugatan tersebut, Bante FC dinyatakan menang WO terhadap CV. Tirta Abadi Mataram – NTB, maka Bante FC akan kembali merumput di Jakarta pada laga delapan besar, Liga Pekerja Indonesia.
Terkait persiapan menghadapi pertandingan pada babak delapan besar, Manager Tim Bante FC, Rahmat Saleh, saat menggelar konfrensi pers di Kupang, Kamis (19/4/2018) mengatakan selain latihan teknis juga pihaknya mendongkrak mental pemain untuk tampil lebih baik kendati tidak memasang target muluk – muluk pada laga tersebut.
“Pimpinan kami Plt Dirut Bank NTT, Bapak Eduardus Bria Seran, mengharapkan kami bermain jujur dan sportif tanpa memikirkan target. Bagi kami lolos ke delapan besar saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri”, ujar Rahmat.
Dia menjelaskan, tampilnya Bante FC yang notebene semua pemainnya adalah karyawan Bank NTT pada laga bergengsi tersebut, merupakan sebuah langkah promosi tentang eksistensi Bank NTT.
“Saya pribadi merasa yakin perusahaan akan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi bagi para pemain yang adalah murni karyawan Bank NTT yang telah mengharumkan nama perusahaan”, tandas Rahmat.
Dia menambahkan, di babak delapan besar, Bante FC berada di grup J, dan akan berhadapan dengan tiga tim kuat yakni, PLN Jayapura, PLN Bangka Belitung dan PT. Jaya Tama.
Sementara konsultan pelatih, Abdul Muis, optimis Bante FC dapat mengangkangi lawan – lawannya pada babak delapan besar dan akan melangkah ke babak berikutnya. (MBN01/JT)
Komentar