Kupang, NTT
Sepuluh (10) orang petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam tim Indonesia C akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan tinju internasional Piala Presiden RI ke – 23 yang akan digelar di Labuan Bajo, tanggal 22 – 29 Juli 2019.
Sepuluh orang yang akan berlaga membela merah putih merupakan putra putri terbaik NTT yang diseleksi secara apik oleh para pelatih dan pengurus pertina NTT.
Kesepuluh atlet tersebut terdiri dari 3 orang perempuan dan 7 orang laki – laki, yakni : Angelina Niis (48 kg elitwomen), Sely A Kase (54 kg elitwomen), Erniati Ngongo (60 kg elitwomen), Nicky A S Dura (46 kg elitwomen), Albertus S Taralandu (49 kg elitmen), Yefri A Hitarihun (52 kg elitmen), Lucky M A Hari (56 kg elitmen), Yohanis S Leby (60 kg elitmen), Defri Naumeo (69 kg elitmen), Amatus Bame (75 kg elitmen).
Tim yang dijuluki tim Komodo ini, diasuh oleh 4 orang pelatih, antara lain, Yoniel Y Selan, David Ch Hari, Antonius Waso, Samsudin K, dan 1 orang manejer yakni David R E Selan.
Ketua Pertina NTT, Samuel Haning, SH. MH, dalam sambutannya pada acara pelepasan kontingen di Kupang, (16/7) mengatakan event ini merupakan suatu kebanggan bagi anak – anak NTT, karena dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi ini.
“Kalian bukan mewakili NTT saja, tapi mewakili merah putih. Rakyat Indonesia menaruh harapan pada kalian. Sepanjang tangan masih dikepal, teruslah berjuang demi merah putih”, tegasnya
Senada disampaikan Ketua umum Pertina Indonesia, Brigjen. Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K., M.Hum., pertandingan ini sangat bergengsi karena diikuti oleh 300 petinju dari 30 negara. Oleh karena itu, Asadoma berharap, teknik yang sudah dipelajari selama 2 bulan persiapan, diterapkan dengan baik diatas ring.
“Jagan ragu memukul lawan, karena jika kau tidak memukul makan kau yang akan dipukul. Lupakan persoalan yang tidak penting, fokus pada pertandingan ini. Merah putih ada di pundak saudara saudara sekalian. Berikan yang terbaik dari semua kemampuan mu”, tegas Jhoni Asadoma.
“Mimpi saya, petinju NTT akan maju ke olimpiade”, tutup Asadoma. (MBN01)
Komentar