Cuaca Ekstrim, Harga Ikan di Kupang Melejit Naik

Kupang, NTT

Angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian nelayan di Kupang batal melaut.

Meski demikian, sebagian dari mereka mengaku tetap melaut. Pasalnya situasi angin kencang seperti saat ini selalu mereka hadapi setiap tahun.

“Yang sudah berangkat tetap melaut. Sementara kita yang masih di pelabuhan, masih menunggu sampai angin teduh,” ujar Ridwan, salah satu nelayan yang ditemui media ini di tempat pendaratan ikan  Oeba, Kota Kupang, Senin (6/7/2020).

Ia menambahkan, sebagian nelayan berjumlah sekitar 20 kapal telah berangkat untuk melaut.

“Saat ini sekitar 20 lebih kapal yang sudah pergi melaut. Karena mereka sudah terlanjur ke laut. Kalau kami masih menunggu cuaca,” tandas Ridwan.

Sementara itu, Ibu Reny, salah satu penjual ikan di TPI Oeba mengatakan, harga ikan dalam seminggu terakhir melonjak.

“Ikan kecil ini, biasa saya jual dengan harga 25 ribu per tiga ekor. Tetapi sekarang saya jual 25 ribu per ekor,” ujar Reny kepada wartawan.

Menurutnya, harga ikan yang melonjak memang wajar mengingat banyak nelayan yang tidak melaut karena angin kencang.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang di Kupang, Nusa Tenggara Timur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sebuah kapal tenggelam di perairan Pukuafu.

Tercatat, sudah 3 korban yang meninggal dunia. 6 orang masih dalam proses pencarian. Sedangkan 18 lainnya dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi oleh Tim SAR. (MBN01/NM)

Komentar