Gubernur dan OJK Dukung Bank NTT Jadi Bank Devisa

Kupang, NTT

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT mendukung komitmen Bank NTT menjadi Bank Devisa pada tahun 2022 sesuai Rencana Bisnis Bank NTT Tahun Buku 2021 – 2023.

Sesuai penilaian Otoritas Jasa Keuangan Povinsi NTT bahwa Bank NTT perlu melakukan perbaikan TKB atau Tingkat Kesehatan Bank NTT yang saat ini berada pada posisi Peringkat Komposit 3 (Cukup Sehat) menjadi Peringkat Komposit 2 (Sehat) di tahun 2021.

Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank ini merupakan syarat untuk menunjang kegiatan usaha seperti transaksi derivative pada Bank Devisa.

Baca Juga:  Tingkatkan 'Skill' Tenaga Marketing, Bank NTT Gelar 'In House Training'

Sehubungan dengan itu maka wajib hukumnya selama 18 bulan sebelum menjadi Bank Devisa Tingkat Kesehatan Bank NTT harus Sehat.

Ada beberapa point yang menjadi perhatian penting untuk perbaikan Tingkat Kesehatan Bank yang tengah dipersiapkan Bank NTT yaitu Peningkatan Modal Rp 3 Triliun. Perbaikan GCG, Perbaikan Profil Risiko, Peningkatan Rentabilitas.

Kepala OJK Provinsi NTT, Robert Sianipar, pada acara Launching Go TKB 2 dan Penandatanganan Pakta Integritas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur, Senin (30/11/2020), mengatakan, ada empat dasar yang harus diperbaiki Bank Pembangunan Daerah untuk menjadi Bank Devisa.

Baca Juga:  Bantu Pengusaha Milenial, Bank NTT Siap 2,2 Triliun

“Pada umumnya adalah Pembenahan Struktur Organisasi dan SDM, Aspek TI (Teknologi Inforrnasi), Standarisasi Operasional dan Pemahaman, GRC (Good Governance, Risk Management Compliance)”, tegas Robert Sianipar.

Sementara itu, Gubemur NTT, Viktor Laiskodat, mengatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen Pengurus Bank NTT untuk menjadi Agen of Change dan menjaga Team Work yang solid, karena kedepan NTT akan menjadi pusat perhatian dunia.

“Tahun 2024, Labuan Bajo menjadi tuan rumah G20, disitulah perfomance Bank NTT akan diperhitungkan jika telah menjadi Bank Devisa dan otomatis pergerakan ekonomi NTT akan meningkat”, ujar Viktor.

Baca Juga:  I'm Mo'at : Jangan Ngaku 'Cantik' Kalau Masih Buang Sampah Sembarang

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur NTT dan OJK Provinsi NTT yang mendukung dan terus mendampingi proses program Bank NTT.

Alex menegaskan bahwa akan terus melakukan revitalisasi SDM Bank NTT yaitu dengan bekerja Profesional tidak ada manipulasi, bekerja jujur dan tulus.

Sebelumnya Pengurus Bank NTT yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi juga telah mempresentasikan Road Map Menuju Tingkat Kesehatan Bank Sehat “Go TKB 2″ Tahun 2021 dihadapan Gubemur NTT selaku Pemegang Saham Pengendali. (***tim)

Komentar