Kupang, NTT
Jabal Mart Swalayan, sebuah perusahaan retail lokal terbesar di Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah sukses melayani masyarakat di dua (2) Kabupaten, yakni Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara (TTU), mulai melebarkan sayap di Kota Kupang.
Perusahaan milik pengusaha muda Fahmi Abdulah itu, hadir dengan misi, memyediakan kebutuhan masyarakat dengan harga yang hemat, kompetitif dan terjangkau, serta menjadi tempat perbelanjaan yang nyaman sehingga menjadi mitra dan sahabat bagi pelanggan Jabal Mart.
“Kota Kupang dengan pertumbuhan penduduknya yang cukup tinggi menjadi alasan bagi kami untuk mencoba membuka cabang di sini”, kata Fahmi aaat Grand Opening, Jabal Mart Swalayan di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Lima, Sabtu (7/11).
Bahkan rencannya, pembina Hipmi NTT itu akan membuka sepuluh (10) cabang di Kota Kupang. Oleh karena itu, Dia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Kupang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pimpinan Jabal Mart beserta seluruh jajaran manajemen yang ikut berperan dalam meningkatkan perekonomian di Kota Kupang melalui Jabal Mart Swalayan, sebagai salah satu pusat perbelanjaan, yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
“Seboga kehadiran Jabal Mart swalayan dapat menumbuhkan geliat perekonomian di tengah pandemi covid 19”, kata Herman.
Dikatakan Herman, perekonomian secara Nasional saat ini sedang dalam masa resesi yang artinya pertumbuhan ekonomi dalam level negatif, di mana Kota Kupang turut terkena dampaknya.
“Kuartal ketiga di Kota Kupang, laju inflasi kita rendah sekali, bahkan deflasi. Harga mengalami penurunan. Ini menandakan bahwa permintaan berkurang karena tidak ada yang membeli maka tidak terjadi transaksi sehingga berdampak pada minimnya kenaikan harga,” jelasnya.
Kehadiran Jabal Mart Swalayan, kata Herman, merupakan hal positif yang akan mendukung upaya pemerintah melakukan pemulihan dan pembenahan ekonomi selama pandemi covid 19.
“Jabal Mart Swalayan diharapkan bisa memicu proses pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang. Pemkot Kupang menyambut baik kehadiran usaha ini, tentunya dengan tetap berada di bawah pengawasan agar tetap mengikuti aturan yang berlaku”, pungkas Herman.
Dia juga meminta manajemen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap pelayan. (MBN01)
Komentar