Rote Ndao, NTT
Kerinduan masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya masyarakat Rote Ndao untuk menikmati listrik akan segera terobati. 42 desa yang sedang dilakukan instalasi akan menyala dalam tahun ini.
Komitmen untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di kabupaten Rote Ndao disampaikan General Manager PLN unit induk wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten rote ndao, Rabu (19/6/2019). Dalam pertemuan singkat dengan Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus Saek, Ignatius, mengatakan kehadirannya di kabupaten rote ndao untuk mewujudkan visi misi PLN yakni meningkatkan rasio elektrifikasidi Nusa Tenggara Timur, khusunya kabupaten rote ndao. “Tahun ini NTT mendapat bantuan CSR dari PLN sebanyak 11 ribu pelanggan. Para pelanggan ini didata oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K)”, jelasnya.
Menurut Ignatius, para pelanggan ini tidak dipungut biaya apapun untuk penyambungan baru, termasuk instalasi secara gratis. Selain itu akan ada tambahan bantuan CSR dari instansi lain yakni Kemeterian ESDM, kemeterian BUMN dan lainnya. “Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi di kabupaten rote ndao”, katanya.
Dia mengakui bahwa saat ini masyarakat desa di pelosok rote ndao sangat merindukan listrik, oleh karena itu pihaknya berkomitmen desa – desa yang sedang proses pemasangan akan menyala dalam tahun 2019 ini.
“Ada 42 desa yang sedang kita sambung dan dalam proses pemasangan, comesioning, testing dan operasional, dalam waktu yang tidak lama, mungkin sebelum agustus akan banyak desa yang sudah menyala”, tegas Ignatius.
Sementara itu, wakil bupati Rote Ndao, Stefanus Saek, mengatakan, pemerintah kabupaten Rote Ndao menyambut baik langkah PLN dalam percepatan rasio elektrifikasi di kabupaten rote ndao. menurut Stefanus, masalah listrik merupakan salah satu program pokok yang tertuang dalam visi misi bupati dan wakil bupati Rote Ndao, oleh karena itu pihaknya sangat mendukung rasio elektrifikasi yang diluncurkan pemerintah pusat. (MBN01)
Komentar