Metrobuananews.com | Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pagi hari ini menguat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet Kerja. Kondisi mata uang ini di tengah melemahnya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pagi ini dibuka berada pada level Rp13.323/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah menguat dibandingkan posisi perdagangan kemarin di level Rp13.333/USD.
Data Bloomberg, rupiah pada awal perdagangan hari ini berada di level Rp13.322/USD atau membaik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.338/USD dengan kisaran level Rp13.318-Rp13.338/USD. Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hari ini berada di level Rp13.326/USD.
Menurut data Yahoo Finance dalam sesi pembukaan pagi ini, rupiah mengawali perdagangan juga menguat pada level Rp13.335/USD atau naik tipis dari sebelumnya di level Rp13.337/USD namun bergerak semakin menguat ke level Rp13.331/USD dengan kisaran level Rp13.313-Rp13.337/USD.
Di sisi lain seperti dilansir dari Reuters, USD jatuh ke level terendah dalam tiga tahun terhadap beberapa mata uang lainnya. Indeks USD terhadap enam mata uang utama turun 0,27% ke level 90,158 setelah mencapai level 90.113, terendah sejak Desember 2014.
Indeks USD sesaat pulih menjadi 90.826 pada Selasa setelah merosot dengan stabil bulan ini pada ekspektasi bank sentral utama pada akhirnya akan menormalkan kebijakan moneter.
Euro terhadap USD naik 0,3% ke level USD1,2296 mengguncang kelemahan yang terlihat dalam semalam dan mencapai level tertinggi 1,2323, terkuat sejak Desember 2014.
USD terhadap yen juga melemah 0,05% ke level 110,415. Ini berhasil meningkat 110.985 pada Selasa namun kembali ke level terendah dalam empat bulan di level 110.245 pada Senin kemarin.
Dolar Kanada terhadap USD juga menguat ke level 1.2424. Dolar Australia terhadap USD naik 0,4% menjadi 0,7991 dan dolar Selandia Baru naik 0,15% menjadi 0,7276. (Sindo)
Komentar