Soal Bantuan 1 Butir Telur, Anggota DPRD NTT : Sebaiknya Bantu Doa Saja

Kupang, NTT

Anggota DPRD NTT, Maria Nuban Saku, geram mengetahui pelayanan terhadap 164 KK korban bencana Seroja di desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, oleh pemerintah Kabupaten Kupang yang terkesan melecehkan para korban bencana.

Betapa tidak, bantuan yang disalurkan pada Jumat 16 April lalu, kepada setiap Kepala Keluarga (KK) korban bencana Seroja di wilayah tersebut berupa 1 kilo gram beras, satu butir telur ayam dan satu bungkus mie instan.

“Saya sangat kecewa dengan bantuan yang diberikan. Sebaiknya tidak usah dan bantu lewat doa saja. Karena bantuan yang diberikan sama sekali tidak menjawab kebutuhan masyakat,” ujar Maria Saku, Senin (19/4/2021).

Baca Juga:  'Luka Seroja Menganga', Warga Terdampak Masih Mengungsi tapi Hilang dari Data Penerima Bantuan

Menurut Maria, jika yang dibagikan adalah bantuan dari pemerintah Kabupaten Kupang, maka sangat jelas Pemkab tidak memiliki data masyarakat yang akurat, dan sangat disayangkan kinerja Pemerintah Kabupaten Kupang

“Sebagai anggota DPRD, saya sangat prihatin. Artinya petugas tidak turun untuk mendata masyarakat. Ini yang kita takutkan, data tidak akurat dilaporkan ke Pemerintah Provinsi maupun ke pusat. Padahal bantuan sangat banyak,” jelasnya

Baca Juga:  Nasib Korban Bencana di Desa Merbaun, Hanya Dapat 1 butir Telur dan Sebungkus Mie Instan

Dia berharap, muda-mudahan masyarakat Desa Merbaun, Amarasi Barat, yang belum masuk dalam data, dapat didata kembali oleh petugas untuk menerima bantuan sesuai porsi yang ada.

“Tetapi kalau memang belum terdata juga sangat disayangkan. Karena pascabencana sampai sekarang belum juga di data, maka itu merupakan kelalaian pemerintah. Sehingga masyarakat bisa menerima bantuan seperti itu,” terangnya.

Dengan begitu, Maria berharap kepada setiap posko dan pemerintah provinsi maupun kabupaten, untuk kembali melihat dan memperhatikan kesalahan yang telah dilakukan, untuk segera diperbaiki.

Baca Juga:  Peduli Kemanusiaan, Jasa Raharja Sumbang Rp50 Juta untuk Korban Bencana di NTT

“Karena yang terpenting itu, penyaluran bantuan sampai ke lokasi, dan dibagikan tepat pada sasaran. Yaitu bagi masyarakat terdampak bencana,” harapnya

Seharusnya, kata dia, penyaluran bantuan kepada masyarakat harus melibatkan juga pihak DPRD. Karena anggota DPRD memiliki daerah pemilihan, sehingga dapat mengetahui persis jumlah penduduk dan lokasi Desa

“Karena contohnya sekarang, pemkab Kupang tidak tahu dimana lokasi persis Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat. Ini berarti mereka tidak mempunyai data yang akurat,” tandasnya. (MBN01)

Komentar