Kupang, NTT
Bantuan Kemanusian dari Gereja Suara Kebenaran Indonesia (GSKI) dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) NTT untuk korban bencana Soroja di Kabupaten Sabu Raijuan (Sarai) didistribusikan oleh TNI dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal VII) Kupang.
Bantuan kemanusian berupa sembako dan bahan bangunan itu merupakan bentuk kepedulian dan tanggap darurat bencana Seroja yang melanda masyarakat NTT pada 4 – 5 April 2021 lalu.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI IG. Kompiang Aribawa, di atas KRI Ahmad Yani, Kamis (15/4/2021) menjelaskan, pendistribusian logistik kali ini merupakan tahap kedua, karena sebelumnya KRI Ahmad Yani juga mengangkut bantuan sebanyak 17 truk ke Sabu Raijua.
“Atas nama TNI Angkatan Laut, saya mengucapkan terima kasih kepada saudara – saudara kami dari GSKI, PSMTI dan Fulgospel yang barangnya sudah dinaikan di Kapal ini, nanti ada lagi barang yang datang, mudah – mudahan sampai sore semua barang sudah dinaikan maka kapal akan diberangkatkan,” ungkap Danlantamal VII Kupang.
Selain ke Sabu Raijua, Laksma TNI IG. Kompiang Aribawa, mengatakan, pihaknya juga akan mendistribusikan bantuan ke daerah lain di NTT yang terdampak bencana.
“Setelah trip ini, kita rencana menuju ke saudara – saudara kita di Amfoang yang sedikit terisolir di sana, setelah itu ke Alor,” ujaranya.
Pada kesempatan itu Ketua PSMTI NTT, Hengky Lianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI AL yang bersedia membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Terima kasih untuk komandan KRI Ahmad Yani, yang sudah memuat barang – barang kami, saya atas nama paguyuban PSMTI NTT dan Full Gospel Bussiness Men’s Fellowship International menyampaikan terima kasih atas bantuan armada untuk mengangkut logistik bagi korban bencana,” kata Hengky Lianto.
Hengky menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian, pihaknya akan menyerahkan bantuan bagi semua Kabupaten Kota yang terdampak bencana.
“Kami dari PSMTI akan memberikan bantuan kepada 12 Kabupaten,” ungkap Hengky.
Menurut Hengky, pihaknya sudah menyerahkan bantuan ke posko di Kabupaten Malaka dan Posko di Kota Kupang yang dikoordinir oleh PMI.
Kordinator Umum Pusat Posko Bersama Tanggap Bencana Badai Siklon Tropis Seroja NTT, Pdt. Johny Kilapong, MA, menyampaikan, total bantuan tahap pertama ke Sabu Raijua sekitar 8,3 ton, dengan rincian 2.000 lembar seng, 1.000 paket sembako, obat-obatan, sandang, lampu LED, dan permainan anak.
“Semua bantuan ini berasal dari Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI) Tanggap Bencana NTT dan beberapa donatur lain yang tergabung dalam gerakan ini. Kita berharap dapat membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana di Sabu dan tempat lain,” kata Pdt. Johny.
Menurut Pdt. Johny, pihaknya telah membuka posko di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Alor, Waingapu, dan di Dili (Timor Leste).
“Besok (16/4) kami juga akan membuka posko di Sabu Raijua untuk menistribusikan bantuan kepada korban bencana,” pungkasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pada tahap pertama ini, pihaknya memberikan bantuan dalam bentuk tanggap darurat sehingga yang diutamakan adalah sembako dan bahan bangunan unyuk memperbaiki rumah yang rusak.
“Ini tidak bisa dilakukan sebulan atau dua bulan, karena kerusakannya banyak. Kami sudah meeting dengan sinode GSKI, kita akan bekerja untuk NTT dalam pekerjaan kemanusiaan 1 sampai 2 tahun,” katanya.
“Tahap pertama kami bantu sembako mereka (Korban bencana, red) kenyang, lalu kami bantu seng dan paku seng untuk memperbaiki atap rumah yang rusak, kemudian tahap berikutnya kami bantu obat-obatan dan vitamin, lalu kami mendirikan MCK, dan membantu sekolah yang kena dampak bencana dan kami bersyukur banyak donatur yang membantu,” terang Pdt Johny.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI AL yang membantu mendistribusikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana di NTT. (MBN01)
Komentar