Basmi Sampah di Kampung Nelayan, Nyamuk Kabur, DBD Keder

Kupang, NTT

Sampah merupakan sumber masalah jika tidak dikelola dengan baik. Karena itu dibutuhkan kesadaran dan keikhlasan untuk menangani persoalan sampah.

Sejumlah wartawan yang tergabung dalam komunitas Jurnalis Muda NTT, terpanggil untuk mengambil bagian dalam penanganan sampah dengan melakukan aksi pungut sampah di pantai Oesapa, kampung Nelayan, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Jumat (10/1/2020)

Aksi yang digelar di awal musim hujan ini bertujuan untuk membasmi sampah yang akan menjadi sarang nyamuk dan kuman lainnya. Dengan demikian, ketika sampah dibasmi, nyamuk akan hilang, Demam Berdarah Dengeu (DBD) tak berani berkutik dan kesehatan masyarakat terjamin.

Baca Juga:  Perangi Wabah Demam Berdarah, Lantamal VII Kupang Lakukan 'Fogging'

Penasihat JM NTT, Hendrik Missa, Kepada Metrobuananews.com mengatakan, sebagai masyarakat Kota Kupang, wartawan juga memiliki tanggung jawab untuk ikut menjaga kebersihan kota dan bukan semata soal menulis.

“Kita mendukung program pak Walikota tidak hanya dengan karya jurnalistik tetapi juga dengan tindakan nyata seperti ini”, kata Hendrik

Sampah diangkut menggunakan mobil Dinas Kebersihan Kota Kupang

Senada disampaikan, Julio, Wartawan diantimur.com, bahwasanya, menghasilkan karya jurnalistik adalah tanggung jawab sebagai seorang profesional di dunia jurnalisme, tetapi ikut menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas kemanusiaan yang tak bisa ditawar – tawar.

Baca Juga:  Surat "Sampah" untuk Sahabat

“Mari cintai alam, jaga kebersihan, jaga lingkungan biar anak – anak Indonesia sehat dan kuat”, ujar Julio.

Selain itu, dua orang mahasiswa Poltekes Kemenkes Kupang, Mega Indawati Manafe, Mahasiswi Program Studi Sanitasi dan Muhamad Ibnu Kapitan, Mahasiswa Jurusan Keperawatan, mengatakan kebersihan itu harus dimulai dari diri sendiri dan dilandasi dengan kesadaran akan pentingnya kesehatan.

“Buanglah sampah pada tempatnya, mulai dari sampah kecil seperti pembungkus permen dan lainnya”, imbau Mega.

“Untuk penanganan sampah menurut saya, cukup dengan 3M, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil dan Mulai dari sekarang”, sambung Muhamad menimpali.

Baca Juga:  Surat "Sampah" untuk Sahabat

Sementara itu, Lurah Oesapa, Kiai Kia, menyampaikan apresiasi kepada awak media yang punya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

“Ini pertama kali wartawan datang kegiatan pungut sampah di sini, biasanya hanya datang meliput. Saya sangat berterima kasih kepada kepada Jurnalis Muda NTT dan beberapa organisasi yang ikut dalam aksi pungut sampah hari ini”, ujar Kia.

Dia berharap, kehadiran wartawan dan mahasiswa dalam aksi pungut sampah di pantai Oesapa menjadi cambuk bagi masyarakat Kelurahan Oesapa agar tidak membuang sampah sembarang tempat.

Penulis : Nikodemus Manek Tae

Komentar