Festival Mulut Seribu di Mata Para Legislator Rote Ndao

Rote Ndao, NTT

Sebuah even besar yang akan digelar di kabupaten Rote Ndao pada akhir bulan Oktober 2019 mendatang , tepatnya tanggal 26 sampai 28 Otober 2019, cukup menyita perhatian para legislator yang ada di kabupaten terselatan Negara Kesatuan Republik Idonesia (NKRI) ini.

Kegiatan kepariwisataan di objek wisata Mulut Seribu di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, yang dikemas dalam bentuk festival ini, bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan eksotisme budaya yang dimiliki kabupaten Rote Ndao.

Hingar bingar persiapan dan rencana pelaksanaan festival tidak luput dari pantauan anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao.

Para Legislator yang baru dilantik pada 11 September 2019 ini, pada umumnya mendukung kegiatan tersebut, namun mereka berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat dikemas dengan baik dan menarik agar bisa memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Tentu sebagai wakil rakyat saya mendukung setiap kegiatan pemerintah, dengan catatan wajib berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, baik ekonomi mikro maupun makro. Kegiatan festival ini sangat baik untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Rote, oleh karena itu harus dikemas dengan baik sehingga dampak ekonominya juga bisa dirasakan oleh para pedagang kaki lima dan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kecamatan Landuleko”, kata Feky Boelan, Anggota DPRD Rote Ndao.

Lebih lanjut, politisi partai Hanura ini mengatakan, untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata, pemerintah hendaknya mempersiapkan semua fasilitas pendukung di objek wisata yang “dijual”.

“Festival ini sangat baik, tetapi kesannya terburu – buru dan masih prematur. Fasilitas berupa penginapan di Mulut Seribu belum ada (Baru mulai dibangun), jalan menuju lokasi ini masih sangat buruk, harusnya semua dipersiapkan dengan baik, baru dipromosikan, bukan sebaliknya. Yang saya khwatirkan adalah para pengujung akan kecewa. Oleh karena itu, hal ini menjadi catatan bagi pemerintah agar ke depan bisa berbenah”, kata Feky mengkritisi.

Senada, Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, dari Partai Perindo, Gustaf Folla, mengapresiasi upaya pemerintah mempromosikan obyek wisata yang ada di kabupaten Rote Ndao, khususnya di kawasan Mulut Seribu.

”kegiatan ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan sangat baik untuk mendorong serta memperkenalkan keindahan pulau Rote ke dunia. Tentu kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung, dan kalau bisa, kegiatan ini dijadikan kegiatan tahunan. Tetapi harus dikemas dengan berbagai kegiatan budaya yang ada di pulau Rote”, ungkap Gustaf.

Gustaf juga mengakui bahwasanya, infastruktur jalan menuju objek wisata di kabupaten Rote Ndao, masih banyak yang kurang bagus dan membutuhkan perhatian, oleh karena itu, menurutnya, persoalan tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan DPRD.

“Kalau jalan sudah bagus dan fasilitas pendukung di lokasi wisata sudah memadai, maka Rote akan menjadi sebuah daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Tentu ke depan kami (DPRD red) bersama pemerintah akan memberi perhatian khusus pada pembangunan infrastruktur di kawasan pariwisata, agar selaras dengan visi missi pemerintah provisi NTT yakni menjadikan Pariwisata sebagai leading sector “, pungkas Gustaf.

Wakil rakyat yang masih energik ini juga berharap suatu saat akan ada penerbangan lagsung dari Bali ke Rote Ndao serta dari Australia ke Rote Ndao.

“Kami akan mendorong supaya bisa ada penerbangan langsung dari Australia ke Rote, Serta dari Bali ke Rote”, tandas Gustaf. (MBN01)

Komentar