Wariskan 7 Bendungan Raksasa, Akankah 80% Suara NTT untuk Jokowi?

Kupang, NTT

Orasi politik calon presiden nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo, di hadapan ribuan simpatisan dan pendukung di Lapangan Sitarda – Lasiana Kupang, Senin (8/4/2019), sederhana dan singkat namun menohok.

Jokowi dalam orasi politiknya menyentil 7 bendungan yang diwariskan kepada masyarakat NTT dalam periode pertama masa kepemimpinannya.

Baca Juga:  Kementrian Parekraf Gelar Sosialisasi dan Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual

Tujuh bendungan yang dimaksud adalah Raknamo di Kabupaten Kupang, Rotiklot (Belu), Napun Gete (Sikka), Temef (Timor Tengah Selatan), Manikin (Kabupaten Kupang), Mbay (Nagekeo), dan Kolhua (Kota Kupang)

“Di tempat lain hanya dua, tiga bendungan. Di sini tujuh bendungan”, pungkas Jokowi.

Jokowi menjelaskan, upaya pembangunan bendungan adalah untuk mengatasi kesulitan air, yang merupakan masalah paling krusial di Nusa Tenggara Timur. “Dengan air nanti kisa bisa bercocok tanam, tanam padi, tanam singkong”, ujarnya.

Baca Juga:  Pemuda Mauponggo "Jual" Pantai Ena Gera Dalam Festival Budaya

Dia mengingatkan, saat pemilu presiden tahun 2014 lalu, Ia dan pasangannya Jusuf Kalla meraih 66% suara dari NTT.

“Saya yakin minimal 80 persen. Minimal loh ya, bisa 85 persen boleh, 90 persen boleh, 95 persen boleh,” ucap Jokowi disambut teriakan setujuu dari massa yang hadir.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrim, 6 Kapal Nelayan Berlindung di Perairan Nusakdale Rote

Hal ini merupakan tantangan yang akan terus terngiang di telinga masyarakat NTT.  Akankah 7 warisan yang bisa dimanfaatkan selama 7 turunan ini berbuah cinta pada 17 April 2019 nanti? (***)

Komentar