Nagekeo, NTT
Sebanyak 94 orang di Nagekeo tertular penyakit HIV/AIDS, namun 47 diantaranya telah meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan oleh wakil ketua II komisi penanggulan AIDS (KPA),Kabupaten Nagekeo, Paternus Adja, pada kegiatan worshop pengumpulan data regulasi daerah terkait kabupaten/Desa layak anak-layak pemuda dan kajian sinkronisasi regulasi yang bertempat di aula VIP setda Nagekeo.jumad (23/03/2019).
Menurut paternus, dari jumlah yang yang ada, pengidap HIV/AIDS tersebut tersebar ditujuh kecamatan yang berada dikabupaten nagekeo,yaitu kecamatan Aesesa, Aesesa selatan, Wolowaenggo, Nangaro dan Boawae.
“Sementara anak di bawah sepuluh tahun yang terkena HIV/ AIDS juga ada,tapi soal identitas, nama desa tidak bisa kami sampaikan pada kesempatan ini dan anak tersebut kini sedang dalam fase pengobatan, dan dipelihara oleh neneknya”, ungkapnya.
Lanjutnya, terkait data lengkap pengidap HIV/AIDS belum bisa dipublikasikan pada kesempatan tersebut, karena harus berkordinasi dengan ketua KPA Kabupaten Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do yang juga merupakan bupati Nagekeo.
Pantauan metrobuananews.com, kegiatan tersebut dihadiri sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang konsentrasi bicara soal hak anak dan pemuda.
Kegiatan workshop pengumpulan data regulasi daerah terkait kabupaten/Desa layak anak-layak pemuda dan kajian sinkronisasi regulasi tersebut difasilitasi oleh Yayasan Plan Internasional bekerja sama dengan CIS TIMOR (Cicle Of Imagine Society). (Belmin)
Komentar