Alor, NTT
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) atau yang lebih dikenal dengan Bank NTT, mengucurkan anggaran sebesar Rp5,4 Miliar untuk mempercantik sebuah gedung tua yang pernah dibangun di kabupaten Alor 10 tahun silam, namun pengerjaannya tidak sempat selesai.
Terbengkalainya pembangunan gedung Bank NTT yang dikerjakan pada bulan Desember 2008 itu, disebabkan karena dihentikan pembangunannya oleh Bupati Alor saat itu yakni Simeon Pally pada bulan Maret 2009.
Namun Bank NTT dan Pemerintah Daerah Kabupaten Alor, tidak ingin terus dihantui gedung tua, maka pada tahun 2018 telah dilakukan kajian teknis yang cukup mendalam, akhirnya diputuskan untuk pembangunan gedung tua tersebut dilanjutkan kembali tahun ini (2019), karena dinilai masih layak.
Bupati Alor, Amon Djobo, dalam sambutannya saat acara seremoni kelanjutan pembangunan di Alor, Kamis (3/1/2019) mengatakan pengurusan kelanjutan pembangunan kantor Bank NTT cabang Kalabahi adalah perjuangan, pergumulan, dan harapan yang sangat panjang, berat dan terlalu pahit.
“Kantor yang dibangun ini bisa dimulai lagi karena berkat Tuhan. Ketika saya dilantik, dua gedung yang jadi prioritas untuk dibangun kembali adalah gedung Dharma Wanita dan Bank NTT. Waktu itu saya bilang biar air laut naik, Bank NTT harus lanjut kembali”, ujar Amon.
Menurut Amon, gedung tersebut dibangun dengan dana masyarakat. Untuk itu, hendaknya jangan merugikan masyarakat. Apalagi menurut dia, gedung tersebut adalah aset masyarakat.
“Semua kelayakan dan kepatutan administrasi sudah sesuai dengan regulasi dan lengkap, jadi tidak perku takut lagi. Tetap dilanjutkan, dan diharapkan harus ada pertumbuhan ekonomi di daerah ini lewat gedung yang dibangun ini,” katanya.
Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu pada kesempatan mengungkapkan, bahwa kelanjutan pembangunan kantor cabang tersebut juga merupakan jawaban atas doa karyawan Bank NTT Kalabahi, yang merindukan tempat kerja yang luas dan nyaman.
Hilarius juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati, DPRD, Forkompinda kabupaten Alor serta semua pihak yang telah mendukung kelanjutan pembangunan gedung kantor cabang Bank NTT Kalabahi.
“Atas dukungan tersebut, Direksi Bank NTT menyampaikan banyak terima kasih. Dengan adanya gedung ini diharapkan akan memberi kenyamanan bagi pegawai dan nasabah,” ujarnya.
Terkait kelayakan gedung tua yangvakan dilanjutkan, Kepala Sub Divisi Umum Bank NTT, Rahmat Saleh, mengatakan pihaknya telah meminta Tim Ahli Struktur dari Politeknik Negeri Kupang untuk melakukan pengujian dan penilaian teknis terhadap kelayakan bangunan existing yang berumur 10 tahun itu.
“Hasil dari pengujian itu adalah struktur gedung masih layak untuk dilanjutkan, namun ada beberapa struktur pelat, kolom dan balok di lantai dua (2) yang perlu dibongkar”, jelas Rahmat.
Proyek kelanjutan gedung Bank NTT Cabang Kalabahi ini dikerjakan oleh PT. Pranina Globalindo Sejahtera dengan jangka waktu 180 hari kalender. (MBN01)
Komentar