Nagekeo, NTT
Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Rowa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo tahun anggaran 2016 dan 2017 diduga diselewengkan oleh direktur Bumdes Rowa, Vitalis Meo.
Terkuaknya dugaan penyelewangan dana sebesar Rp80 juta itu ketika Kepala Desa Rowa, Petrus Lawi, mendapat laporan dari perangkatnya tentang pencairan dana tersebut.
“Saya baru tahu ketika staf saya melaporkan ke saya bahwa dana BUMDes sudah cair dan setelah saya cek tanda tangan tersebut bukan tanda tangan saya”, ungkap Petrus, kepada media ini di Kantornya beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, secara aturan pencairan dana BUMDes seharusnya mendapat rekomendasi dari Kepala Desa sebagai Komisaris BUMDes namun sebaliknya rekomendasi tersebut dipalsukan.
“Rekomendasi yang digunakan untuk mencairkan dana itu bukan tanda tangan saya, cap juga saya duga diambil oleh istri pak Vitalis karena kebetulan dia juga perangkat Desa”, terang Kades.
Lebih lanjut Kades menjelaskan, masalah tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nagekeo dan sudah diurus secara internal bahkan Direktur BUMDes Rowa mengaku khilaf dan telah membuat pernyataan untuk mengembalikan dana tersebut paling lambat tanggal 30 November 2018, namun hingga saat ini belum dikembalikan bahkan dikabarkan yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat akhir – akhir ini.
Seorang warga yang tidak ingin namanya dipublikasi meminta penegak hukum segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyelewangan dana BUMDes yang merugikan masyarakat Nagekeo.
“Itu kan uang negara untuk membantu masyarakat bukan untuk memperkaya Pengurus, karena itu sebagai masyarakat kami minta pihak kepolisian segera menindak pelaku agar tidak menyusahkan rakyat kecil”, pintanya.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan bahwa pencairan dana BUMDes sebesar Rp80 juta dilakukan dalam 3 tahap pencairan yakni, tahap I senilai Rp35 juta, Tahap ke II senilai Rp23 juta dan terahkir senilai Rp22 juta.
Hingga berita ini diturunkan direktur BUMDes Desa Rowa Vitalis Meo belum bisa di konfirmasi oleh media ini.
Ketika dikonfirmasi media ini melalui nomor telepon 0812 9442 **** yang bersangkutan tidak merespon bahkan SMS pun tidak dibalas. (Belmin)
Komentar