IMM Kecam Rencana Gubernur NTT Legalkan Miras

Kupang, NTT

Rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B. Laiskodat, melegalkan minuman keras (Miras) di NTT ditantang habis – habisan Ikatan Mahasiswa Muhamadia (IMM) NTT.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam IMM, melakukan demonstrasi di Kantor DPRD NTT, Kamis (13/12/2018).

Dalam aksi tersebut IMM dengan tegas menolak dan mengecam rencana pelegalan Miras di NTT.

“Kami mengecam rencana tersebut, bahkan kalau dipaksakan dan berakibat buruk bagi situasi kamtibmas di NTT maka Pemerintah wajib bertanggung jawab atas akibat pelegalan miras”, tegas Fatur Dopong, Ketua IMM NTT.

Baca Juga:  Kejari Kota Kupang Musnahkan Ribuan Kaleng Miras

Lebih lanjut Fatur Dopong, mengatakan generasi muda beragama menolak keras rencana Pemprov NTT karena kebijakan itu akan menodai NTT yang dijuluki Nusa Terindah Toleransi.

“Di agama Islam, miras diharamkan. IMM menolak bukan pengedaran miras lokal, tetapi soal pelegalan yang kami tolak karena selain dari sisi kesehatan, moral generasi muda NTT akan rusak akibat pelegalan miras,” tegas Fatur.

Baca Juga:  Pengrajin Miras Lokal Bakal Dapat Mesin Suling Modern

Dia juga mengecam pernyataan Polda NTT yang mendukung rencana pelegalan miras. Menurut dia, seharusnya, sebelum memberi pernyataan, Polda NTT seharusnya mengkaji terlebih dahulu dampak negatif pelegalan miras.

“Kecelakaan tertinggi di NTT akibat miras, sangat disayangkan jika Polda NTT mendukung kebijakan itu,” katanya.

Ketua bidang pengkaderan IMM, Nur Setia, mengatakan, pelegalan miras di NTT sangat bertentangan dengan budaya, sosial juga agama. Karena dampak yang paling parah akibat miras adalah rusaknya moral generasi muda NTT. Dia meminta DPRD NTT ikut menolak rencana kebijakan gubernur NTT. Ia juga mendesak Pemprov NTT untuk segera mensosialissikan dampak negatif miras.

Baca Juga:  Kejari Kota Kupang Musnahkan Ribuan Kaleng Miras

“Pelegalan miras tidak akan mengatasi kemiskinan di NTT. Masih ada banyak potensi yang dimiliki NTT yang jika diolah akan mampu mengatasi persoalan kemiskinan,” tandas Nur. (MBN01/DT)

Komentar