Kelor Bersemi di Dapur UMKM Bank NTT

Kupang, NTT

Program pemerintah provinsi NTT mengembangkan kelor di seluruh pelosok NTT disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Bahkan Kelor pun bersemi di Dapur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank NTT yang digelar di pelataran Kantor Bank NTT Pusat.

Tidak hanya daun kelor yang dipasarkan, berbagai olahan dengan bahan dasar kelor seperti, kripik kelor, stik kelor, gula kelor, teh kelor dan puding kelor juga dijajakan.

Daun kelor segar dijual dengan harga Rp5000 hingga Rp15.000 per kantong, tergantung ukuran katong.

Sedangkan produk olahan kelor lainnya, dijual dengan harga kisaran Rp10.000 hingga Rp25.000.

Selain produk Kelor, kelompok UMKM binaan Bank NTT yang berpartisipasi dalam kegiatan Dapur UMKM Bank NTT menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti Telur, Bawang, Abon, dan aneka sayuran.

Baca Juga:  Bank NTT dan 'Stakeholder' Pusat Teken Komitmen Bersama Penguatan BPD

Wehelmina Manafe, anggota kelompok UMKM Mawar Lasiana, melalui metrobuananews.com, Sabtu (1/12/2018) menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.

“Terima kasih Bank NTT, Kelompok binaan sangat terbantu dan sangat didukung. Kegiatan ini sangat bagus untuk memperkenalkan produk lokal”, kata Wehelmina.

Menurut Wehelmina, semua pangan lokal bisa dimanfaatkan sebagai cemilan sehingga masyarakat NTT tidak terus ketergantungan terhadap produk luar daerah tetapi dapat menggali semua potensi yang ada.

Senada disampaikan Yustin S. Sadji, ketua kelompok Lobar Maju, bawasanya Bank NTT memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan usaha mikro di NTT.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Pembelian MTN, Mantan Pejabat Bank Sumut Sudah Dibui, Bank NTT Masih Berproses

“Bank NTT mendukung usaha mikro bertumbuh. Kenapa kita memilih Bank NTT, karena hanya orang lokal yang mengerti kebutuhan orang lokal”, ujar Yustin.

Dia mengaku sangat terbantu Kemudahan akses kredit yang digelontorkan Bank NTT kepada kelompok binaan.

“Bank NTT juga membantu kami pengurusun ijin produk”, ungkap Yustin.

Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alexander Riwu Kaho

Terpisah, Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Alexander Riwu Kaho, mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM di NTT, pihaknya mendorong semua pemanfaatan produk olahan UMKM di seluruh cabang Bank NTT.

“Mulai November kemarin kami mengurangi konsumsi gula pasir, diganti dengan gula lempeng dan gula semut, lebih sehat. Untuk meningkatkan kapasitasnya kita dorong mensuplay seluruh kebutuhan Bank NTT di seluruh NTT”, ujar Riwu Kaho.

Baca Juga:  Jaksa Selamatkan Rp11,6 M, Uang yang Dikorupsi di Bank NTT

Dia menghimbau generasi muda untuk tidak hanya berorientasi menjadi PNS tetapi semangat berwirausaha mandiri.

“Kita sedang mencari formula yang pas untuk menggerakan generasi muda dari sistem pembiayaan dan dam pembayaran”, ungkapnya.

Terkait Kelor, Riwu Kaho mengatakan pihaknya siap mensuport semua produk lokal yang memiliki potensi besar.

“Ketika Kelor menjadi sesuatu potensi yang memiliki manfaat besar, kami akan suport. Tidak hanya komitmen dari sisi UMKM itu berjalan tetapi dari sisi kesehatan juga bermanfaat”, jeasnya.

Selain itu Dia mengatakan kegiatan Dapur UMKM tidak sekadar kumpul – kumpul tetapi juga ada kegiatan sosial sosial.

“Hari ini juga ada kegiatan donor darah”, tutup Riwu Kaho. (MBN01)

Komentar