Kupang, NTT
Tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT), kembali memeriksa mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Izhak Eduard Rihi, Kamis 05 Desember 2024.
Mantan Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi diperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pembelian medium term note (MTN) senilai Rp50 Miliar dari PT SNP Finance oleh Bank NTT.
Kasi Penkum Kejati NTT, A. A. Raka Putra Dharmana yang dihubungi media ini membenarkan bahwa mantan Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi diperiksa terkait kasus dugaan Tipikor pembelian MTN senilai Rp50 Miliar dari PT SNP Finance oleh Bank NTT.
“Iya benar. Mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Izhak Eduard Rihi diperiksa terkait kasus pembelian MTN senilai Rp50 Miliar dari PT SNP Finance oleh Bank NTT,” kata Raka Putra Dharmana, Kamis 05 Desember 2024 malam.
Menurut Kasi Penkum Kejati NTT, mantan Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi diperiksa sejak pukul 10 : 00 wita hingga pukul 19 : 30 Wita oleh penyidik Tipidsus Kejati NTT.
“Izhak Eduard Rihi diperiksa sejak pukul 10 : 00 Wita hingga pukul 19 : 30 Wita oleh penyidik Kejati NTT, Mourest Aryanto Kolobani selaku Kepala Seksi Penyidikan (Kasi Dik) Kejati NTT,” ungkap Kasi Penkum Kejati NTT.
“Untuk sementara, ini yang saya bisa jelaskan kepada media terkait perkembangan kasus dugaan korupsi pembelian MTN senilai Rp50 miliar dari PT SNP Finance oleh Bank NTT,” tutup Kasi Penkum.
Komentar