Nyinyir Sebut SIAGA Paket Boneka, SPK : Saya Tentara, Pekerja, Bukan Pamer Telpon Sana Sini

KUPANG, NTT

Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi, menegaskan bahwa dirinya bukan boneka yang bisa diatur-atur atau dimainkan oleh siapapun.

Hal itu ditegaskan purnawirawan jenderal yang akrab dengan inisial SPK tersebut dalam kampanye akbar Paket SIAGA sekaligus konser amal untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang digelar di Lapangan Lasitarda, Rabu 13 November 2024.

“Saudara-saudaraku sekalian, ada yang bilang SPK itu boneka. Emangnya muka saya kayak boneka?,” sentil SPK disambut gelak tawa ribuan massa yang memadati Lapangan Lasitarda.

Pertanyaan retorik itu kemudian dijawab sendiri oleh SPK dengan menegaskan bahwa dirinya bukanlah boneka dari siapapun.

“Lihat, wajah saya seperti ini. Bukan, kita ini bukan boneka,” tegasnya.

SPK mengatakan bahwa dirinya adalah pribadi yang independen dan memiliki kemampuan leadership yang diakui dunia.

“Saya memiliki kemampuan, saya juga mendapatkan penghargaan leadership di Asia, kepemimpinan saya lain, tidak sama dengan yang lain,” ujarnya disambut dengan histeris oleh massa yang terus meneriakkan namanya.

Menurut SPK, seorang pemimpin harus cerdas dan berkarakter sehingga bisa dipakai di mana-mana dan dalam kondisi apapun, juga tidak gampang didikte oleh siapapun.

Ia juga mengungkapkan bahwa apa yang dialaminya menjelang kampanye akbar ini menjadi salah satu bukti dari kemampuannya dalam mengatasi persoalan hang sulit.

“Hari ini terbukti. Ketika semua bandara tutup, dan pesawat tidak bisa jalan, waktu sudah sangat mepet, dan SPK mau pulang karena akan bertemu bapa mama, tetap ketemu jalan keluarnya. Tetap terjadi, Tuhan merestui perjuangan kita,” beber sosok yang dijuluki Jenderal Air itu disambut jawan Amin dari lautan massa yang hadir.

Pada kesempatan itu, SPK juga memaparkan bahwa bantuan program pusat sangat tergantung dari kreativitas dan kemandirian daerah.

Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang punya visi jelas, memiliki program yang bisa menjawabi persoalan masyarakat, serta kreatif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Dengan kemampuan yang saya miliki, serta kolaborasi dengan Bapak Andre Garu, akan menjadi modal, sehingga ketika terpilih nanti, kita akan membuat rencana yang baik, kreatifitas yang baik sehingga pusat bisa melihat bahwa ini prestasi, ini yang harus dibantu, bukan sedikit-sedikit main telepon, main telepon, itu kuno,” ujar SPK disambut histeria massa.

Kata SPK, apa yang diuraikannya ini bukanlah tanpa dasar melainkan dari pengalaman pribadinya. Kemampuan dan prestasinya dalam merakit pompa hidram yang berkualitas tinggi untuk membantu mengatasi masyarakat yang kesulitan air bersih akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah pusat, bahkan mendapat rekor MURI.

“Kita punya prestasi, makanya pemerintah pusat bantu, bukan karena telepon sana-sini,” tandasnya.**

Komentar