Kupang, NTT
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melakukan berbagai upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya NTT kepada generasi muda.
Salah satu upaya untuk yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan Yayasan Putri Cilik Remaja Indonesia untuk menemukan bakat – bakat anak NTT melalui ajang pemilihan Putri Cilik Remaja tahun 2021.
“Dekranasda sejak 2019 menggelar event serupa bekerjasama dengan para pihak terutama para pemuda milenial NTT. Dan ini hari yang ketiga giat pemilihan putri cilik remaja NTT tahun 2021. Antusiasme anak-anak dan remaja kita sangat tinggi,” demikian disampaikan Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, di Aula Marungga, Sasando Hotel, Sabtu (28/8/2021).
Lebih lanjut Isteri Gubernur NTT itu, menjelaskan, dalam ajang tersebut, 30 orang Putri Remaja dan 11 orang Putri Cilik mengikuti seleksi. Mereka yang mengikuti seleksi berasal dari kabupaten/kota di NTT.
“Mereka peserta cilik dan remaja luar biasa. Ada yang menampilkan tarian daerah, bahasa, fashion daerah hingga pemahaman akan budaya daerah. Nilai jual NTT adalah budaya dan mereka inilah yang harus meneruskan, saya terkejut sekali, mereka sangat familiar dengan budaya lokal,” ungkap Julie Laiskodat.
“Jadi ini bukan harapan lagi tapi sudah tercapai. Mereka sudah jadi ikon atau duta pelestarian budaya NTT,” imbuh anggota DPR RI asal NTT itu.
Kegiatan ini, lanjut Julie Laiskodat, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Untuk menghindari kerumunan massa, dilakukan seleksi secara virtual. Dalam seleksi tersebut panitia berhasil mendapatkan 10 orang finalis putri remaja dan 11 finalis putri cilik.
“Mereka kemudian mengikuti ajang Final Pemilihan Putri Cilik Remaja tahun 2021 tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan di Sasando International Hotel Ballroom, selamat tiga hari, mulai tanggal, 25- 27 Agustus 2021,” terangnya.
Dengan konsep pagelaran yang tematik selaras isu pariwisata dan budaya NTT juga konsep nasional “Cinta Tanah Air”, Julie Laiskodat berharap, anak-anak (cilik) dan remaja peka dan menguasai sungguh kekuatan sumber daya pariwisata, seni budaya daerah (literasi) serta meningkatkan kapasitas diri sehingga bisa berkompetisi diajang nasional dan internasional.
Ketua Yayasan Putri Cilik Putri Remaja Indonesia Deri Dahlan mengatakan beberapa syarat peserta yakni bertagwa kepada TYME, Cinta Tanah Air, memiliki kemampuan Intelektual (smart), Behavior (Indonesian character), Beauty (memange diri dia supaya terlihat menarik), serta Inspire (menginspirasi bagi remaja dan anak-anak lain) untuk tampil.
“Even ini secara berjenjang mulai dari tingkat propinsi selanjutnya baru mewakili propinsi ke tingkat nasional. Adapun syarat peserta putri cilik harus berusia 9-12 tahun dan putri Remaja kisaran usia 13-18 tahun,” kata Deri.
Menurut Deri, Juara 1 sampai 3 akan mewakili NTT untuk mengikuti audisi di pusat dan hanya 1 yang mewakili propinsi NTT di ajang nasional yang akan digelar Oktober 2021 di Jakarta.
Sementara itu, Putri Remaja 2020, Alfonsa Maria, mengaku sangat bangga dan bahagia bisa membawa nama NTT ditingkat nasional bahkan mencapai gelar sebagai Putri Remaja Pariwisata Indonesai tahun 2020.
“Kesannya sangat bahagia karena bisa dipercaya untuk membawa nama NTT di ajang nasional. Terima kasih untuk semua pihak yang mendukungnya. Semoga adik- adik makin semangat dan impian mereka terwujud,” ujar Alfonsa
Senada, Putri Cilik 2020, Liliani Gratia Imanuela Rondo, mengaku bangga bisa jadi wakil NTT dan senang karena mendapatkan banyak pengalaman berharga dari event tersebut. (MBN01)
Komentar