TTS, NTT
Polemik pemutusan jaringan PDAM dari sumber air Bonle’u ke Kota SoE oleh sejumlah warga Desa Bonle’u, kecamatan Tobu, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Minggu (30/5/2021) yang lalu, akhirnya menemui kata sepakat dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di aula utama Kantor DPRD TTS, Kamis (9/6/2021).
Kendati persoalan tersebut sudah dibawa ke ranah hukum oleh Bupati TTS, Epy Tahun, namun melalui RDP tersebut Bupati Tahun berjanji akan mencabut laporan polisi yang telah dibuat.
Dalam RDP yang dipimpin oleh Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau, terungkap bahwa, masyarakat desa Bonle’u bersedia membuka kembali Mata Air Bonle’u untuk jaringan PDAM asalkan ruas jalan Bonle’u dikerjakan tahun ini.
Kendati rapat dengar pendapat berjalan cukup alot, namun pada akhirnya gayung bersambut dan Bupati TTS, Epy Tahun, menyanggupi permintaan warga Bonle’u.
“Refucusing anggaran untuk ruas jalan Bonle’u sekitar 6 km sudah disiapkan, dan masih menunggu rekomendasi dari DPRD dan rekomendasi itu sudah keluar,” jelas Bupati Tahun saat RDP.
“Laporan yang sudah ada di polres TTS akan segera kami cabut, dan saya sudah tugaskan Direktur PDAM dan Asisten II untuk mencabut laporan,” imbuhnya.
Hasil pembahasan dalam RDP tersebut dibuat dalam surat kesepakatan bersama antara pemerintah dan masyarakat Desa Bonle’u.
Isi surat tersebut yakni menarik kembali masalah dari Polres dan PDAM bisa menyambung kembali jaringan ke Mata Air Bonle’u sehingga air dari Bonle’u menuju Ibu kota Kabupaten TTS bisa berjalan kembali.
Selain itu tercantum bahwa, dalam tahun 2021 ini akan dilakukan refocusing anggaran untuk jalan Bonle’u, sebesar Rp3,5 Miliar dan akan dikerjakan tahun ini.
Laporan : Daud Nubatonis (Kontributor MBN TTS)
Komentar