Kupang, NTT
Suasana haru dan tangis pilu menggelar di hutan belukar di kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kota Kupang, mewarnai detik – detik rekonstruksi pembunuhan mendiang Yuliana Apriani Welkis atau Nani Welkis.
Ayah dan ibu kandung korban serta salah satu kakak kandung korban yang hadir dalam rekonstruksi itu sangat terpukul melihat tindakan keji Tinus menghabisi Nani Welkis.
Ibunda mendiang Nani Welkis, Helena Husnawati Baba, menangis histeris sambil menahan amarah, meminta pihak penegak hukum untuk menjatuhkan hukuman seberat – beratnya.
“Dia bunuh saya punya anak, jadi di juga harus mati. Hukuman mati lebih pantas untuk pelaku,” ujar Helena sambil menangis.
Sementara ayahanda Nani Welkis, Adrianus Lie Welkis, hanya terdiam namun air matanya menganak sungai.
“Tentu sebagai orang beriman kami maafkan pelaku, tetapi hukum harus tetap ditegakan, hukuman mati pantas bagi pelaku. Dia terlalu jahat,” tandas Adrianus.
Usai rekonstruksi, orang tua Nani Welkis bersama kerabat yang hadir, melakukan bersama di dilokasi kejadian.
Mereka mendoakan agar arwah mendiang Nani Welkis tenang serta mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan. (MBN01)
Komentar