Soal Dana Bencana Seroja, Viktor Laiskodat : Saya Minta BPKP Audit

Kupang, NTT

Mencegah terjadinya penyalahgunaan dana bantuan bencana Seroja, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat meminta BPKP, untuk melakukan audit terkait pengelolaan seluruh bantuan bencana Seroja yang masuk.

“Saya meminta BPKP untuk audit seluruh bantuan yang masuk, sehingga terbuka dijelaskan kepada publik agar tidak disalahgunakan bantuan bencana ini. Karena yang salah makan uang bencana itu tempatnya di neraka punya dalam,” tegas Gubernur Laiskodat saat menerima donasi dari Bank NTT, Senin (26/4/2021).

Pada kesempatan itu, gubernur Viktor, mengapresiasi solidaritas masyarakat NTT, baik yang ada di NTT maupun yang berada di luar NTT. mempunyai daya tahan yang luar biasa dengan tingkat solidaritas sangat tinggi, pascaditerjang badai Seroja tiga pekan lalu.

“NTT mempunyai daya tahan yang luar biasa dengan tingkat solidaritas sangat tinggi. Ini membuktikan kuatnya fondasi persaudaraan di NTT,” Puji Viktor, Senin (26/4).

Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Isyak Nuka menyampaikan, jumlah bantuan tunai yang masuk ke rekening posko bencana badai seroja Pemprov NTT mencapai Rp4 Miliar.

Bantuan tunai tersebut hingga saat ini belum digunakan, karena harus disalurkan melalui mekanisme penyaluran yang benar.

“Bantuan tunai yang masuk sudah Rp4 Miliar lebih, dan sama sekali belum digunakan, karena harus melalui mekanisme penyaluran yang benar, sehingga tidak salah digunakan,” jelas Isyak Nuka kepada wartawan.

Pihaknya juga meminta bantuan Inspektorat untuk melakukan pendampingan, agar dalam proses penyaluran pihaknya dapat melakukan tugasnya sesuai tupoksi.

“Kita minta inspektorat untuk dampingi kita, sehingga jangan sampai kita terlalu melenceng jauh,” tandasnya. (MBN01)

Komentar