Plt Dirut : Tidak Ada Indikasi “Perampokan” pada RUBS Bank NTT

Kupang, NTT

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing menegaskan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT, bukan upaya “perampokan” untuk kepentingan pilkada.

“Perlu kami tegaskan, seperti yang disampaikan Penjabat Gubernur memang hal-hal ini yang harus diputuskan melalui RUPS dan itu harus dilakukan mengingat waktu kita hanya dua bulan,” jelasnya.

Yohanis Landu Praing juga menepis pemberitaan sejumlah media yang menyebut adanya indikasi “perampokan” Bank NTT untuk kepentingan Pilkada NTT melalui RUPS Luar Biasa.

“Tidak ada indikasi “perampokan” Bank NTT dan segala macam melalui RUPS Luar Biasa, tidak seperti itu,” tegasnya.

Yohanis menegaskan, pentingnya dilakukan RUPS Luar Biasa Bank NTT untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur Utama Bank NTT defenitif.

“Prosesnya telah mencapai tahapan assesment yang telah dilakukan tim assesor,” jelasnya.

Dia meminta agar Bank NTT tidak dibawa-bawa dalam politik khususnya di gelaran Pilkada NTT 2024 ini karena bisa berpengaruh pada risiko reputasi dan risiko hukum kepada Bank NTT.

“Rencana ini (RUPS Bank NTT) jangan dibawa kemana-mana. 27 November ini gelaran akbar pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota, tolong Bank NTT jangan dibawa-bawa kasihan,” tegas Yohanis Landu Praing.

Untuk diketahui, selama beberapa bulan terakhir, ketika Bank NTT di bawah kendali Plt Dirut, Yohanis Landu Praing, terjadi perubahan signifikan dalam penyaluran kredit dan peningkatan laba bersih.

Komentar