Pemangku Adat : Enam Desa di Kecamatan Taebenu Siap Menangkan SIAGA

Kupang, NTT

Seorang pemangku adat kecamatan Taebenu, Ako Humau, saat tatap muka dengan calon gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK), Selasa (8/10/2024) menegaskan bahwa enam (6) desa di kecamatan Taebe siap memenangkan paket SIAGA pada 27 November 2024 mendatang.

“Saya pastikan enam 6 di wilayah ini akan serahkan suaranya kepada Paket SIAGA (Simon Petrus Kamlasi – Adrianus Garu) dengan nomor 3 (tiga),” kata Ako Humau.

Ako Humau pada  kesempatan itu menitipkan pesan kepada SPK bahwa ketika terpilih sebagai Gubernur NTT, agar menjalankan  tugas dengan baik sebagaimana yang dititipkan oleh Tuhan.

“Soal pesan – pesan Bapak Simon Petrus Kamlasi akan kami buktikan di tanggal 27 November 2024. Karena Gubernur NTT kami hanyalah Simon Petrus Kamlasi,” ujar Ako Humau.

Simon Petrus Kamlasi  pada kesempatan tersebut mengatakan, dirinya bersama presiden terpilih, Prabowo Subianto merupakan alumni Akademi Militer.

Sehingga, kata SPK, jika terpilih sebagai Gubernur NTT, Ia dan presiden terpilih dipastikan memiliki hubungan emosional yang kuat karena sama – sama merupakan tamatan dari Akademi Militer (Akmil).

“Saya dan presiden terpilih, Prabowo Subianto memiliki hubungan emosional yang kuat. Kami satu almamater di Akmil jadi kalau saya Gubernur NTT maka dipastikan hubungan kami akan baik – baik saja,” ungkap Simon Petrus Kamlasi.

Jenderal bintang satu ini menjelaskan, air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa dianggap sepele.  “Karena itu, air perlu dimaksimalkan di Provinsi NTT,” tandasnya.

“Air merupakan kehormatan bangsa dan air merupakan simbol dimana negara hormati rakyatnya. Sehingga, air merupakan suatu kebutuhan yang penting bagi manusia,” imbuhnya.

Calon Gubernur nomor urut tiga itu mengaku menegaskan bahwa persoalan air bukan mimpi belaka tetapi sudah dikerjakan dan dinikmati oleh masyarakat.

“Soal air saya sudah berbuat jauh sebelumnya. Sudah ratusan bahkan ribuan titik air yang dibuat di Indonesia termasuk di NTT,” ujarnya.

Ditambahkan Simon Petrus Kamlasi, dirinya merupakan putra kelahiran Timor Tengah Selatan (TTS) yang berasal dari Kampung Sunu.

“Saya lahir di TTS tepatnya di Kampung Sunu. Tempat berdirinya Patung Presiden Jokowi dan patung Presiden Jokowi itu merupakan hasil karya saya. Bukan saja patung Presiden Jokowi yang saya buat tetapi dari Presiden RI pertama tapi anggaran terbatas,” ungkap Simon Petrus Kamlasi.

Di penghujung tatap muka, Simon Petrus Kamlasi menegaskan bahwa rakyat adalah panglima tertinggi bagi dirinya jika terpilih menjadi Gubernur NTT.***

Komentar