Kupang, NTT
Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Wushu asal NTT, Yuliana Ina Umbu Dewa atau yang akrab disapa Alin Dewa, akan kembali melanjutkan studinya di Universitas Wira Wacana Sumba, setelah fakum empat semester karena sibuk latihan, dan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX.
Alin sendiri berhasil mengharumkan nama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) usai mendulang medali perunggu. Atas prestasi yang diraihnya, Alin mendapat apresiasi dari Pengacara muda asal Pulau Sumba, Rudi Kabunang berupa biaya pendidikan hingga menjadi sarjana.
“Ini merupakan bentuk penghormatan saya kepada Alin dan Susanti yang telah mengharumkan nama provinsi NTT. Sebagai putra NTT saya sangat bangga,” ujar Rudy Kabunang.
Sentara itu, Dosen Program Studi Hukum, fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Raymond A. Letidjawa, S.H., M.H, ketika dikonfirmasi media, Jumat (8/10), membenarkan, bahwa Pengacara Rudi Kabunang telah berkoordinasi dengan pihaknya dan siap membiayai kuliah Alin Dewa hingga sarjana.
“Saya sangat bersyukur, tadi Pak Rudi Kabunang telepon dan dia mau bantu untuk biayai kuliah adik Alin. Karena ketika melihatnya juara, saya berharap agar ada orang baik yang membantunya,” ujar Raymond.
Dia menyebut, pihak kampus akan dengan suka cita menyambut Alin Dewa untuk melanjutkan studinya. Bahkan, Raymond Letidjawa pun telah berkoordinasi dengan Ketua Jurusan Hukum, untuk kembali menerima Alin sebagai mahasiswa.
“Saya juga sudah omong ke Prodi Hukum, dan Kaprodi juga akan menyambutnya dengan suka cita. Otomatis kami akan menyambutnya. Karena tidak salah jika ada orang baik hati yang mau membantunya. Setidaknya membalas jasa Alin,” teranya.
Menurut Raymond, pihaknya sudah melakukan kontak langsung dengan Alin Dewa untuk menanyakan kesiapannya untuk kembali melanjutkan studinya di Universitas Wira Wacana Sumba.
“Dan Alin tetap ingin lanjutkan studinya disini, karena tidak ingin melanjutkan di daerah lain. Apalagi di luar NTT. Karena dia takut direkrut jadi atlet daerah lain,” jelasnya.
Raymond menjelaskan, ketika sudah kembali lanjutkan studinya, Alin hanya tinggal melanjutkan mata kuliah yang belum diprogram, karena ia telah lalai selama 4 semester, dengan kesibukan olahraga yang sangat dicintainya.
“Jadi dia hanya lanjutkan mata kuliah yang belum di program, tinggal dia lanjutkan saja. Rencananya seperti itu,” terang Raymond.
Dia menerangkan, Alin merupakan mahasiswa semester V, yang tidak melanjutkan studinya karena sering mengikuti latihan dan perlombahan, sehingga ia rela mengorbankan kuliahnya.
“Dia memang anaknya suka olahraga, khusunya di bidang bela diri. Entah itu Wushu, Kempo dan Tinju. Itu memang dia hobi. Sehingga rutinitas seperti itu, pasti membutuhkan intensitas yang tinggi, jadi otomatis dia korbankan kuliahnya,” ucapnya.
Dia menambahkan, Alin merupakan salah satu mantan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wira Wacana Sumba, yang memutuskan untuk berhenti pada semester V, lantaran sulit membagi waktunya untuk kuliah dan latihan.
“Kalau dia lancar kuliah, mungkin dia sudah selesai. Tetapi karena sibuk mengikuti latihan dan lomba PON, makanya dia lalai 4 semester. Tetapi mungkin bulan depan adik Alin sudah disini,” tandasnya.
Sebelumnya, Rudi Kabunang juga telah berjanji untuk membiayai kuliah atlet Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai, Susanti Ndapataka, yang berhasil menyabet medali emas pada PON Papua XX.
Bahkan Susanti Ndapataka sudah siap diterima di Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. (MBN01)
Komentar