TTS NTT
Pembangunan sarana air bersih di Desa Elo, Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) oleh dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (PRKP) mubasir.
Proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1 Miliar lebih untuk pembangunan jaringan air bersih itu, tidak bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Elo, Deci Soinbala, kepada awak media menjelaskan, sejak awal pembangunan jaringan air tersebut, masyarakat sangat senang, namun sayangnya, proyek tersebut tidak bermanfaat.
“Air mengalir itu satu kali saja saat uji coba. Setelah itu, hingga sekarang air tidak lagi mengalir,” ungkap Deci.
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Viktor Soinbala, menilai proyek yang dikerjakan oleh dinas PRKP asal jadi
”Saya sudah sampai ke lokasi sumber air itu juga. Dan keluhan ini sebelum saya reses dan pada saat reses pun. Masyarakat Elo mengeluhkan hal air itu lagi,” kata Viktor Soinbala kepada awak media, Senin (2/8/2021).
“Ini namanya kerja asal jadi. Uang habis banyak tetapi tidak berdampak pada kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Menurutnya Soinbala, jika pembangunan yang menghabiskan uang rakyat miliaran Rupiah itu tidak memberi manfaat bagi masyarakat, maka pihak penegak hukum harus segera bertindak.
Laporan : Daud Nubatonis (Kontributor MBN TTS)
Komentar