Kupang, NTT
Yuliana Apriani Welkis alias Nani Welkis, gadis berusia 19 tahun asal desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, korban pembunuhan sadis yang jasadnya ditemukan di lokasi milik PT. Dwimukti Graha Elektrindo, Senin 17 Mei 2021 lalu, merupakan remaja putri yang semasa hidupnya aktif dalam kegiatan gerejawi.
Ayah kandung korban, Adrianus Lie Welkis, kepada media ini, Sabtu (22/5) mengisahkan, ketika putri kesayangannya Nani masih hidup, Dia (Nani) selalu aktif dalam kegiatan kerohanian.
“Ini anak sangat rajin ke gereja (beribadah). Kalau ada kegiatan di gereja pasti dia hadir,” ungkap Adrianus mengenang keseharian mendiang anaknya.
Karena ketaatannya, Nani juga dipercaya oleh pimpinan Gereja Katolik Bunda Orang Miskin Noelmina sebagai Ajuda atau putri altar untuk membantu Pastor dan Romo dalam peryaan ekaristi di gereja.
“Dia juga sering jadi Ajuda di gereja,” kata Adrianus.
Selain itu, menurut Adrianus, putrinya juga aktif mengikuti kelompok nyanyi di gereja.
“Dia aktif dalam kelompok nyanyi. Kalau ada kerja di gereja dia sering pergi juga,” jelas Adrianus.
Tidak seperti remaja putri pada umumnya, Adrianus mengatakan, Nani memiliki sifat yang tenang.
“Ini anak pendiam dan tidak banyak omong. Selalu taat perintah orang tua,” ujar ayah Nani berlinang airmata.
Hal tersebut membuat orangtua, sanak saudara dan kerabat korban tidak sanggup melepas kepergiannya.
Kendati demikian, sebagai orang beriman, Adrianus meyakini bahwa segala perkara yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah kehendak Yang Maha Kuasa.
Oleh karena itu, mereka mengimani dan mengamini bahwa saat ini Nani sudah berada di sisi kanan Allah. (MBN01)
Komentar