Kupang,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur memutuskan untuk menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka secara terbatas, pada bulan Mei 2021 mendatang dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Idealnya untuk semua sekolah di NTT. Tetapi bagi sekolah-sekolah di kota besar masih dipertimbangkan,” kata kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi kepada wartawan, Kamis (29/4/ 2021).
Menurut Linus, sekolah yang lokasinya jauh dari kota tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara langsung atau tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena menurutnya, prokes merupakan pintu masuk untuk keamanan bersama.
“Saya kira sekolah yang jauh dari kota tidak jadi masalah. Mereka bisa sekolah tatap muka sehingga bisa bersama-sama melakukukan evaluasi dan prakondisi sesuai arahan Nadiem Makarim” jelasnya
Dia menjelaskan, peristiwa yang terjadi di Maumere, Kabupaten Sikka merupakan salah satu perhatian serius, bahwa asas kehati-hatian harus menjadi prioritas.
“Saya sarankan para guru dan siswa untuk melakukan vaksinasi di laboratorium Undana, karena dinas P dan K sudah bekerja sama dengan pihak Undana,” ungkapnya.
“Persoalan ini menjadi sebuah refleksi. Dan dinas P dan K telah bekerja sama dengan Undana, sehingga masalah itu kita sudah laporkan ke Rektor untuk penanganan lebih lanjut,” imbuhnya.
Dia menambahkan, proses vaksinasi di Kota Kupang sudah berjalan sejak kemarin di beberapa sekolah.
“Semuanya sudah berjalan kemarin di SMA 5 Kupang, dan besok akan dilaksanakan di SMAK Geovani Kupang,” tutup Linus Lusi. (MBN01)
Komentar