Serahkan DIPA 2021, Wagub NTT : Utamakan Kegiatan Prioritas

Kupang, NTT

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi, menyerahkan secara simbolik Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2021 kepada pemerintah daerah kabupaten/kota. Wakil Gubernur mengingatkan para bupati dan wali kota untuk mengutamakan kegiatan – kegiatan prioritas.

“Anggaran harus berfokus pada dampak nyata yang dapat dirasakan, bukan sekadar apa yang dikerjakan atau dengan kata lain alokasi anggara harus betul – betul untuk kegiatan utama atau prioritas bukan untuk kegiatan pendukung”, ujar Nae Soi pada acara penyerahan DIPA Tahun anggaran 2021, di Aula Fernandes, Kantor Gubernur NTT, Rabu (25/11/2020).

Wagub Nae Soi, menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah daerah mempersiapkan dengan baik program – program untuk tahun 2021 agar dapat berjalan efektif sejak awal Januari 2021.

Baca Juga:  Wings Group Sediakan 150 Sarana Sanitasi di Seluruh Indonesia

“Januari sudah harus segera dilaksanakan tidak boleh ditunda – tunda lagi seperti tahun sebelumnya”, tegas Josef Nae Soi.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat agar dapat memastikan anggaran diganakan sebagaimana mestinya.

“Jangan sampai ada Korupsi, penyalahgunaan anggaran, pemborosan, mark up, maupun penyimpangan lainnya”, tegas Wagub Nae Soi menyampaikan pesan Presiden Jokowi.

Dia meminta para bupati dan Wali Kota secara proaktif berkomunikasi dengan DPRD untuk menyepakati kegiatan prioritas pada tahun 2021 sehingga pada bulan Januari kegiatan sudah mulai dilaksanakan.

Menyikapi penegasan presiden Jokowi melalui Wagub NTT, Josep Nae soi, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, S.H., kepada wartawan usai menerima DIPA, mengatakan, pihaknya berupaya untuk DIPA yang ada terealisasi dengan baik sesuai regulasi dan berpihak pada kepentingan banyak orang.

Baca Juga:  Pengacara KAI Komit Jadi "Serdadu" Kebenaran dan Sahabat Kaum Marginal

“Setelah pembahasan bersama DPR dan pagu anggaran per OPD sudah diketahui maka kita mulai bergerak, minimal persiapan di tahun ini, paling lambat Januari sudah bisa tender”, ujar Agus Boli.

Soal optimisme dalam menyikapi penegasan Presiden Joko Widodo, APB mengatakan sebagai pemimpin tentu harus optimis menyikapi semua persoalan yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.

“Ya.. harus berkeyakinan kalau urus kepentingan rakyat”, tandasnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Ngada, Linus Lusi, mengatakan, akan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk kebutuhan dasar masyarakat Ngada.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini kan semua kabupaten tidak jauh berbeda, tapi bagaimana Kabupaten Ngada memgoptimalkan anggaran yang ada sehingga tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat”, kata Linus.

Untuk diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan alokasi dana pusat sebesar Rp 35,58 Triliun dari total APBN sebesar Rp 2.750 Triliun.

Baca Juga:  Tiga Wilayah di Ende Lumpuh Total Akibat Longsor

Dana tersebut akan diberikan kepada Kementerian/Lembaga sebesar Rp 12,9 Triliun dan dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tahun 2021 dianggarkan bebesar Rp23,29 Triliun yang terdiri dari :
a. DBH pajak dan sumber daya alam sebesar Rp246,18 miliar
b. DAU sebesar Rp13,8 trilium
c. DAK fisik sebesar Rp2,96 triliun
d. DAK non fisik sebesar Rp3,62 triliun
e. Dana insentif daerah sebesar Rp207,79 miliar
f. Dana Desa sebesar Rp3,05 triliun

Untuk kebijakan Dana Desa tahun 2021,masih dititik beratkan pada peningkatan perekonomian desa, dan penggunaannya dofokuskan untuk pemulihan ekonomi desa melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan pengembangan sektor prioritas di desa seperti pengembangan desa digital dan desa wisata. (MBN01)

Komentar