Usik “Lorong Sepi” Literasi di NTT, BMPS Latih 50 Guru

Kupang, NTT

Budaya literasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sangat memprihatinkan. Tak hanya di kalangan masyarakat umum, bahkan dunia pendidikan pun masih seperti lorong sepi yang gelap, tak berujung.

Kondisi ini menyita perhatian Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lembaga yang dikomandani Winston Neil Rondo, terpanggil untuk mengusik ‘lorong sepi’ itu, dan menggairahkan literasi di NTT, dimulai dari guru sekolah swasta.

“Bukti konkrit untuk mendorong budaya literasi di NTT masih jauh panggang dari api. BMPS baru memulai langkah pertama, tapi moga – moga seperti batu kecil yang dilemparkan di kolam tenang, resonansinya makin lama makin besar. Bila perlu makin gaduh”, kata Winston.

Sebagai bukti konkrit usaha membangun literasi, BMPS bekerjasama dengan Cakrawala NTT, salah satu media yang konsen pada bidang pendidikan, menggelar pelatihan bagi guru sekolah swasta di NTT.

“Kami menyelenggarakan pelatihan dengan membuka kelas khusus bagi 50 guru”, jelas mantan anggota DPRD provinsi NTT itu.

50 orang guru tersebut, lanjut Winston, merupakan perwakilan dari 50 sekolah yang tersebar di Kota Kupang, mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK swasta.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga (3) hari, yakni tanggal 4 sampai 6 November 2020”, tandas Winston.

Menurutnya, dalam pelatihan tersebut, para guru akan dilatih untuk menulis karya ilmiah populer.

“Mereka akan menjadi pionir untuk pembangunan budaya literasi di sekolah mereka. Selain itu diharapkan menjadi cikal bakal untuk pembentukan komunitas literasi di lingkungan sekolah swasta BMPS”, katanya.

Dia berharap, setelah pelatihan ini digelar, selain kemampuan menulis guru dapat meningkat, juga masing – masing peserta mampu menghasilkan sebuah tulisan yang baik.

“Kira – kira 3 bulan dari sekarang, kita akan lounching 1 buku yang ditulis oleh guru sekolah swasta”, ujarnya.

“Moga – moga ini menjadi bibit yang baik untuk mendorong gerakan literasi di kota kupang, NTT, bahkan secara nasional”, imbuh Winston.

Dijelaskan pula, BMPS memiliki dua (2) agenda besar yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 November 2020, diantaranya, BMPS Bolelebo festival, untuk SD dan SMP swasta se – Kota Kupang.

“Ada lomba mewarnai, fashion show, dan lomba menyanyi. Ini dilakukan pada tanggal 13 November 2020”, jelasnya.

“Tanggal 14, akan dilaksanakan pentas seni online BMPS untuk SMA/SMK swasta se – NTT”, tambah Winston. (MBN01)

Komentar