Kupang, NTT
Kabar gembira bagi para pengrajin minuman keras (Miras) lokal, bahwa dalam waktu dekat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Investor, akan memberikan bantuan mesin penyulingan modern yang terstandarisasi.
“Kami akan beri bantuan mesin, kami akan kerjasama dengan Investor, produsen yang memproduksi Sopia harus menjadi “bapak angkat” bagi para pengrajin miras lokal, dengan memberi mesin penyulingan terstandarisasi”, demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Drs M. Nasir Abdullah, MM, di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Nasir menjelaskan, mesin penyulingan tersebut akan dibagikan kepada para pengrajin yang benar – benar sedang menggeluti usaha pembuatan miras lokal, bukan yang baru berencana menjadi pengrajin.
“Ini kami lakukan untuk memudahkan pengawasan produksi miras lokal agar sesuai standard yang diharapkan pihak produsen minuman Shopia”, ujarnya.
“Hasil produksi para pengrajin lokal berupa Sopi, Arak, Moke dan lainnya, akan diambil (dibeli) oleh BLM Undana sebagai produsen Shopia”, imbuh Nasir.
Lanjut Nasir, petani penyadap lontar, enau dan lainnya diharapkan bisa menyokong para pengrajin Miras Lokal di daerah dengan menyediakan sebanyak mungkin bahan baku.
“Produsen Shopia tidak membeli bahan baku tetapi membeli Miras Lokal yang kemudian dimurnikan”, jelas Nasir.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar tidak terjadi kekurangan bahan baku, Nasir mengatakan, pemerintah juga siap untuk mensuplay bahan baku ke pengrajin lokal, jika kurang.
“Bahan baku di masyarakat memang banyak tetapi ada musim yang tidak ada sama sekali, sehingga pemerintah sudah memfasilitasi rekanan untuk pengadaan Molases (tetes Tebu) 1 juta liter per bulan”, pungkas Nasir. (MBN01)
Komentar