Nagekeo, NTT
Menjelang pemilihan umum yang jatuh pada, Rabu (17/4/2019) Badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Nagekeo menghimbau kepada seluruh element masyarakat kabupaten Nagekeo untuk tidak terlibat dalam praktek politik dan kegiatan lainnya yang dapat menyebabkan rusaknya penyelengaraan pemilihan umum kali ini.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Bawaslu kabupaten Nagekeo Yohanes Nanga kepada metrobuana.com, pada sela-sela kegiatan deklarsi tolak money politik (Politik Uang) di Aula Hotel sinar kasih. Sabtu (13/04/2019).
Menurutnya pihak Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Nagekeo saat ini, terus membangun komunikasi dengan sejumlah element masyarakat yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi mahasiswa untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap penyelengaraan pemilihan Presiden, DPR dan DPD yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan.
Dari sisi personil kita terbatas,sehingga kita melibatkan sejumlah element masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan mendeklarasikan untuk tolak money politic,”ungkap yohanes.
Selain itu,pada penyelengaraan pemilihan kali ini, pihak badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Nagekeo juga melakukan sejumlah pengawasan kepada praktek money politik yang berdalil saksi luar.
Kalau ada masyarakat yang melihat atau mengatahui praktek tersebut, tolong laporkan kepada kami sehingga bisa ditindak lanjuti, karena dalam penyelengaraan pemilu tidak ada namanya saksi luar, hanya saksi yang punya surat mandat”,ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Yohanes berharap kepada seluruh masyarat Nagekeo untuk berani melaporkan kepada pihaknya, jika terjadi dugaan praktek uang di lingkungan sekitar masyarakat.
Masyarakat diharapkan untuk berani melaporkan jika melihat ada dugaan praktek money politik kapada bawaslu,panwas kecamatan atau panwas terdekat,sehingga bisa ditindak lanjuti dan tidak usah takut,”tutup yohanes.(Belmin).
Komentar