Pemuda Mauponggo “Jual” Pantai Ena Gera Dalam Festival Budaya

Nagekeo, NTT

Pemuda Mauponggo akan menggelar festival budaya bertajuk Enagera Beach ferstival di pantai Ena Gera, Desa Wolotelu, kecamatan Mauponggo, kabupaten Nagekeo.

Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan pantai Ena Gera itu akan digelar selama 1 minggu yakni tanggal 26 Februari hingga 5 Maret 2019.

Ketua panitia festival, Lodovikus Raga Muja, S.Pd., melalui rilis yang terima metrobuananews.com, Selasa (19/2/2019) menjelaskan, Ena Gera Beach Ferstival bertujuan untuk memperomosikan eksotisme pantai Enagera, sekaligus mengangkat kembali kearifan lokal penduduk setempat.

Baca Juga:  Penghuni Rumah MBR di Kupang Konsumsi Air Hujan

“Kita ingin mempromosikan Ena Gera ke mata dunia agar lebih dikenal, sekaligus mengangkat kembali kearifan lokal seperti kerajinan tangan, tarian lokal, pangan lokal dan alat musik tradisional”, ungkapnya.

Menurutnya kegiatan akan dikemas secara menarik dalam bentuk live music jazz, live music dangdut, lomba tarian tradisional oleh sangar-sanggar budaya yang ada di propinsi Nusa Tenggara Timur, workshop budaya, pameran kuliner lokal dan pameran hasil kerajianan masyarakat.

Baca Juga:  Kekeringan, Warga Nagekeo Antri Berjam-jam Dapatkan Air Bersih

“Selaras dengan visi dan misi Gubernur NTT dan Bupati Nagekeo yang menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi pendorong utama kesusksesan pembangunan daerah, maka kami terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini”, pungkas.

Tentang Pantai Ena Gera

Pantai Ena Gera merupakan salah satu obyek wisata unggulan di kabupaten Nagekeo. Eksotika pantai ini menyimpan keunikan yang berbeda dengan pantai pada umumnya. Betapa tidak, selain hamparan pasir putih yang menggoda, di sisi pantai ini juga tersusun rapih bebatuan yang memecah ombak saat menepi.

Baca Juga:  Antara Sampah, Masalah Air Bersih dan Harapan PSI Nagekeo

Di tempat ini pula, para wisatawan dapat menikmati berbagai pangan lokal, seperti, jagung bakar, pisang bakar dan jajanan lainnya yang disiapkan masyarakat setempat dengan harga yang relatif murah.

Untuk mencapai tempat ini, pengunjung tidak perlu khawatir. Akses jalan sudah cukup baik. Jaraknya sekira 80 km dari kota Mbay, dan 25 km dari jalan negara Ende – Bajawa. (Belmin)

Komentar