Kupang, NTT
Menyikapi polemik yang terus berkembang akibat penahanan terhadap Selfina Marsia Etidena, seorang mahasiswi asal kabupaten Alor oleh satgas Anti Human Trafficking di bandara El-Tari Kupang, Plt Kepala Dinas Nakertrans NTT, Sisilia Sona kembali memberikan klarifikasi.
Dalam rilis yang dikirim Plt Kadis Nakertrans ke redaksi metrobunanews.com, Sabtu (12/1/2019) malam, dengan gamblang dijelaskan bahwa keberangkatan Selfina dibatalkan karena yang bersangkutan memberikan keterangan berbelit – belit dan berubah – ubah.
“Dia (Selfina) mengaku kuliah di UGM kemudian di UKDW. Saat ditanya oleh petugas apa itu UKDW, yang bersangkutan bingung dan tidak bisa menjawab”, jelas Sisilia.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan benar mahasiswa, petugas memintanya untuk menunjukan kartu tanda mahasiswa (KTM), yang katanya ada di dalam koper, namun saat diminta untuk memgambilnya Selfina menolak.
Selain itu, Selfina diminta untuk menghubungi salah satu temannya dan yang dihubungi katanya ketua senat dan dijelaskan bahwa Selfina kuliah di SST Galilea bukan UGM atau UKDW.
“Namun saat tim satgas melakukan konfirmasi lebih lanjut tentang perbedaan tersebut, handphone (Hp) malah dimatikan”, terang Sisilia.
Selain itu menurut Sisilia, saat itu ditemukan kejanggalan, dimana Selfina mengaku KTMnya ada di dalam Koper namun sekitar pukul 17.00 Wita, Selfina menunjukan KTM yang dikirim via WhatsApp dan terdapat banyak perbedaan data diri di KTP dan KTM.
“Berdasarkan keterangan yang berbeda – beda antara Selfina dan ketua senat, maka tim satgas meragukan status kemahasiswaan sdr Selfina Marsia Etidena, dan dibatalkan keberangkatannya”, urai Sisilia dalam rilisnya.
Selanjutnya, setelah dibatalkan keberangkatannya, Selfina Etidena diminta untuk menghubungi keluarganya di Kupang dan dan setelah keluarganya bertemu tim satgas di kantor Nakertrans dan diberi penjelasan, dapat diterima oleh Keluarga, selanjutnya Selfina Marsia Etidena pulang bersama keluarga.
Hingga berita ini diturunkan, Selfina Marsia Etidena belum berhasil dikonfirmasi lagi untuk menanggapi kronologis yang disodorkan Disnakertrans. (MBN01)
Komentar