Mbay, NTT
Menjelang hari raya Natal 25 Desember 2018 dan tahun baru 1 Januari 2019, kemilau lampu Natal aneka warna kian semarak menghiasi malam setiap sudut kota Mbay, ibu kota kabupaten Nagekeo.
Pohon Natal dengan ukuran cukup besar mulai berbaris di pintu masuk Kota Mbay, tepatnya di kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo hingga jantung Kota.
Tak hanya itu, setiap halaman rumah warga dan lorong – lorong kota dihiasi pohon Natal berukuran sedang.
Anjel, seorang dara manis asal kota Mbay, mengatakan dengan kreativitas yang dilakukan oleh warga kota Mbay khususnya anak – anak muda membuat pohon Natal dari berbagai barang bekas, menunjukan bahwa kreativitas dan keimanan masyarakat Nagekeo tidak tergerus arus modernisasi dan tekhnologi.
“Saya sangat senang dan bangga dengan kreativitas warga Kota Mbay khususnya kaum muda dalam menyambut natal. Pohon Natal yang berbaris membuat suasana Natal begitu semarak dan terasa”, ujar Anjel.
Ia berharap tidak hanya keindahan kota dipersiapkan tetapi hati yang tulus dan penuh kasih menyambut Sang Juru Selamat harus lebih dipersiapkan.
“Pohon Natal ini kami buat untuk memberi warna dan menyemarakan suasana menjelang Natal untuk menyambut Yesus Kristus, Sang Juru Selamat”, ungkap John, seorang warga kota Mbay yang ditemui awak media saat sedang menghias pohon Natal di halaman rumahnya, Minggu (23/12/2018) malam.
John menjelaskan, pohon Natal yang berjejer indah itu terbuat dari barang – barang bekas seperti ban bekas, besi, kayu dan barang bekas lainnya.
Untuk membuat pohon Natal, lanjut John, dibutuhkan waktu hampir dua (2) hari dimulai dari pengumpulan barang bekas hingga perakitan pohon Natalnya. (Belmin)
Komentar