Kupang, NTT
Pelayanan E-tiketing oleh PT. ASDP di pelabuhan penyebrangan Bolok Kupang dinilai sangat lambat dan semrawut.
Betapa tidak, untuk mendapatkan satu tiket dibutuhkan waktu berjam – jam ketimbang pelayanan tiket secara manual.
Musa Tasik, seorang penumpang asal Rote Ndao, kepada metrobuananews.com beberapa waktu lalu mengatakan sebelum diterapkan pelayanan tiket sistem online, semua berjalan lancar dan cepat.
“Pelayanan tidak bagus, lambat sekali operatornya”, cetus Musa.
Dia meminta pihak PT. ASDP agar melakukan pembenahan terkait pelayanan tiket berbasis online.
“ASDP harus siapkan petugas yang kompeten, jangan yang mengetik saja masih kaku dan lambat”, ujarnya.
Senada, Frengky Malelak, mengatakan penjualan tiket dinilai masih asal – asalan, tidak memperhatikan jumlah seat atau kapasitas kapal.
“Masa orang beli tiket VIP tapi tidak dapat tempat duduk, hanya masuk di ruangan VIP dan duduk di lantai, kelas ekonomi, bisnis dan lainnya juga sama, tempat duduk penuh dan penumpang dibiarkan duduk tidak terurus di lantai kapal, harusnya tiket yang dijual disesuaikan dengan tempat yang tersedia, bukan asal jual tiket”, ungkap Frengky kesal.
Jika PT. ASDP ingin merubah pelayanan menjadi pelayanan berbasis online, menurut Frengky sebaiknya disediakan aplikasi E-tiketing yang memudahkan calon penumpang memperoleh tiket disertai nomor seat sehingga petugas ASDP hanya melakukan validasi saat penumpang melakukan chek in di pelabuhan.
“Kita beli tiket antri berjam-jam setelah itu sampai di kapal tidak dapat tempat duduk, tapi anehnya petugas (ABK) cuek saja, karena memang sudah tidak ada tempat, ini sama dengan hanya kejar nilai penjualan tiket dan mengabaikan kenyamanan dan keselamatan penumpang”, urai Frengky.
Terpisah, seorang Crew Kapal yang enggan menyebutkan namanya mengatakan sebelum diterapkan pelayanan e-tiketing pelayaran rute Kupang Rote biasanya berangkat lebih pagi.
“Paling lambat jam 8, tapi dengan diterapkannya sistem online pelayanan jadi lambat. Molor hingga berjam – jam. Awal november berangkat jam 11”, ungkapnya.
Dikhawatirkan pelayaran akan mengalami kendala pada musim liburan atau hari raya nanti dimana penumpang mengalami lonjakan.
“Kalau begini musim libur kita repot, berangkat bisa sore”, katanya.
Hingga berita ini diturunkan, General Manager PT. ASDP Kupang, Burhan Zahim, belum berhasil dikonfirmasi. (MBN01)
![](http://www.metrobuananews.com/wp-content/uploads/2018/11/IMG_20181107_085231.jpg)
Komentar