NTT Kembali Berduka, TKW Asal Maumere Pulang Tak Bernyawa

Metrobuananews.com | Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali dirundung duka, setelah awal Maret 2018 lalu, Jenazah Milka Boimau, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, pulang tak bernyawa.

Peristiwa duka itu kembali terulang. Kali ini menimpa, Maria Bhade, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Nuaria, Desa Detubinga, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka.

Sangat disayangkan, Maria merupakan TKW ilegal yang yang bekerja di negeri jiran Malaysia dan tinggal bersama TKW ilegal lainnya di sebuah camp.

Kerabat dekat korban,  Okto Mare, kepada media ini, Kamis (10/5/2018) menjelaskan, kabar yang diperoleh dari kerabatnya di Malaysia menyebutkan bahwa, Maria meninggal dunia akibat digigit ular.

“Maria digigit ular pada tanggal 3 Mei 2018, saat berada di luar kamp. Dia (Maria, Red) sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun dalam perjalanan Maria menghembuskan napas terakhir”, jelas Okto.

Selanjutnya, Jenasah Maria di urus oleh saudara – saudaranya yang ada di Malaysia, dan dikirim kembali ke kampung halaman via bandara Internasioanl El Tari Kupang dengan pesawat Garuda, Rabu (9/5/2018) pukul 13.00,  kendati harus patungan.

“Setelah keluarga besar bu lio Maumere Kupang (Kebbo Uma) berkoordinasi dengan  pihak BP3TKI, semua biaya dari penjemputan jenasah, biaya penitipan di RS. W.Z. Johanes Kupang selama 2 malam dan juga biaya pengiriman sampai ke kampung halamannya melalui bandara Frans Seda Maumere, ditanggung oleh pihak BP3TKI”, kata Okto.

Penyerahan uang duka dari Gubernur NTT melalui dinas Nakertrans prov. NTT yang terima oleh Agustinus Sola

Selain itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah provinsi NTT, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Drs. Bruno Kupok, telah menyerahkan uang duka kepada pihak keluarga yang diterima oleh Agustinus Sola di kupang.

“Saya atas nama keluarga korban, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kepedulian dan bantuannya, Tuhan akan balas berkati”, pungkas Agustinus.

Menurut Agustinus, jenasah rencananya akan diberangkatkan dengan pesawat Nam Air, Jumat (11/5/2018) jam 13.30.

“Informasi terakhir yang kami terima bahwa jenasah akan lansung dijemput oleh Plt. Bupati Sikka,  bapak  Drs. Paolus Nong Susar”, tandas Agustinus. (Nyongky)

 

Komentar