Benny Litelnoni, Sosok Humanis dan Bersahaja

Metrobuananews.com | Waingapu – Nama Benny Alexsander Litelnoni, tak asing lagi di telinga masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria kelahiran Niki-Niki, 05 Agustus 1956, yang dikenal tenang dan sederhana itu, hingga kini masih menjabat sebagai wakil gubernur, mendampingi gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Kendati masih menyandang predikat orang nomor 2 di provinsi NTT, tak membuat suami dari Fransiska Litelnoni ini menjadi besar kepala dan arogan.

Mantan wakil Bupati TTS ini, selalu santun dalam bersikap, lembut saat bertutur namun tegas dalam bertindak.

Tak ayal, Sosok yang humanis dan bersahaja ini, kemudian merebut simpati masyarakat dan mendukungnya kembali maju sebagai calon wakil gubernur NTT, mendampingi Benny K Harman.

Sebagai calon wakil gubernur, Benny Litelnoni kembali melakukan safari politik menyusuri pelosok NTT.

Yasinta Putriana Mel, anak asuh Benny Litelnoni di Manggarai Timur

Walau bergelut dalam atmosfir politik, sosok Benny Litelnoni yang humanis tak tergoyahkan.

Setiap aliran darah dan desahan napasnya adalah senandung cinta dan ketulusan.

Bukan isapan jempol atau pencitraan belaka. Sikap humanis putra terbaik TTS ini membantu sesama yang tidak mampu sudah dilakoni sejak lama.

Baca Juga:  Program Unggulan Paslon Nomor Tiga, Bukan Asal Jadi

Banyak anak – anak dari keluarga tidak mampu yang Ia sekolahkan hingga meraih gelar sarjana.

Bahkan beberapa waktu lalu, Benny Litelnoni, mengangkat seorang anak, sebagai anak asuh di pedalaman Manggarai,  tepatnya di kampung Lempe, desa Saterlenda, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur.

Sikap spontanitas itu muncul ketika cawagub Litelnoni melihat gadis bernama Yasinta Putriana Mel saat kampanye di daerah itu.

Menurutnya, sejak awal melihat Putri, sepertinya ada bisikan bahwa anak ini harus dibantu.

Kejadian serupa, kembali terjadi di Pulau Sumba, tepatnya di Kampung Wudi, desa Mburukulu, Kecamatan Pahunga Lodu, kabupaten Sumba Timur.

Seorang bocah perempuan yang kebetulan berada di lokasi kampanye, sejak awal matanya melekat pada sosok Benny Litelnoni, seakan ada magnet yang menariknya.

Menyadari hal itu, Benny Litelnoni memanggil anak itu.

Seakan sudah lama saling kenal, anak itu langsung memeluk Benny Litelnoni. Semua masyarakat tercengang.

Benny Litelnoni membalas pelukan anak itu sambil mengusap kepala dan menciumnya.

“Nama kamu siapa nak, kalau sudah besar mau jadi apa”, tanya Litelnoni.

Baca Juga:  Kartu Petani Sejahtera Siap Kembalikan Kejayaan Lembor Sebagai Lumbung Beras NTT

Dengan polos gadis cilik itu menyebut nama dan cita – citanya.

“Nama saya Debora Kaitelape, saya ingin jadi dokter”, ujarnya.

Suasana kampanye yang sedikit formal berubah menjadi kekeluargaan.

Ternyata gadis cilik yang ada di pelukan cawagub Litelnoni adalah seorang anak yatim yang tinggal bersama kerabat dari almarhum ibunya.

Sambil terus merangkul Debora, cawagub Litelnoni melanjutkan dialognya bersama warga hingga selesai.

Sebelum berpisah, cawagub Litelnoni berpesan agar Debora rajin ke gereja dan berdoa agar Tuhan selalu memberikan pertolongan.

“Rajin belajar ya nak, biar kelak cita – cita mu tercapai”, pesan Litelnoni.

Suasana mengharu biru ketika itu. Nampak beberapa ibu yang hadir menitikan air mata melepas kepergian Benny Litelnoni, sambil melambaikan tangan. (MBN01).

 

Profil Benny Litelnoni

Nama: Drs. Benny Alexander Litelnoni, SH, M.Si

TTL: Niki – Niki, 05 Agustus 1956

Alamat: Jl. Dewi Sartika II, RT 003 RW 001, Kelurahan Kota, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan

Jenis Kelamin: Laki-laki

Agama: Kristen Protestan

Baca Juga:  Tangis Haru Nenek Maria Disalami Benny Litelnoni

Status Perkawinan: Sudah Kawin

Nama istri: Fransiska Sianto

Jumlah anak: 2 (dua) orang

Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar GMIT Soe di Soe

Sekolah Menengah Ekonomi Pertama Soe di Soe

Sekolah Menengah Ekonomi Atas Kristen Soe di Soe

APMD Yogyakarta Jurusan Sosiatri di Yogyakarta

STIA Malang Jurusan Administrasi Negara di Malang

Pascasarjana Jurusan Studi Pembangunan pada UKSW Salatiga, Jawa Tengah.

Fakultas Hukum UKAW Kupang di Kupang

Riwayat Pekerjaan

Calon PNS pada Pemda TTS (1980)

PNS pada Pemda TTS (1981)

KAUR BANG Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS (1982)

Pjs. Kasubsi Pemung. Lingk. dan Pemukiman Kabupaten TTS (1985)

PJ Kasie Pembinaan Prasarana Desa, Kabupaten TTS (1993).

PJ Kasie SDD dan PD (1996)

Kepala bagian ketertiban pada Setda Kabupaten TTS (2000)

Kepala Kantor Sat Pol PP Kabupaten TTS (2001)

Kepala Bidang Penjejangan pada Badan Diklat Kabupaten TTS (2004)

Kepala Sub Dinas Pembinaan Pos dan Telekomunikasi Dinas Perhubungan Kabupaten TTS

Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (2009-2014)

Wakil Gubernur NTT (2013-2018). (Wikipedia)

 

 

 

 

 

Komentar