Partisipasi Pemilih di Pilkada Rote Ndao Menurun 3 Persen Dibanding Pilpres

Rote Ndao, NTT

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao, merilis tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 menurun dibanding Pilpres dan Pileg 2024. Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini berada di bawah 79%.

“Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, tergambar jelas bahwa tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan dibanding pemilihan presiden dan legislatif,” ungkap Komisioner KPU Kadiv sosdiklih parmas SDM, Zifyohn D. Sanu, Rabu (4/12/2024).

Zifyohn menjelaskan, prosentase partisipasi pemilih untuk pemilihan Bupati juga berbeda dengan Gubernur.

“Prosentase Partisipasi Pemilih untuk Bupati : 76,34%, sedangkan Gubernur : 76,46%,” jelasnya.

Menurut Zifyohn, salah satu penyebab turunnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daera (Pilkada) serentak tahun 2024 adalah karena banyak pemilih yang sedang berada di luar daerah karena pekerjaan dan lainnya.

“Banyak pemilih yang punya hak pilih dan terdaftar dalam DPT tetapi berada di luar Rote Ndao karna alasan kerja dan juga ada yang karna studi, tetapi masyarakat yang punya hak pilih yang ada di Rote Ndao semua datang ke TPS,” jelas Zifyohn Sanu.

Lebih lanjut dijelaskan, sebelum hari pemungutan suara, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir angka golput.

“Sosialisasi sudah masif kami lakukan, kebetulan saya yang membidangi divisi sosialisasi,” pungkas Sanu.

Komuisioner KPU Kadiv sosdiklih parmas SDM, Zifyohn D. Sanu, Saat menggelar sosialisasi

Menurut Zifyohn, sejumlah lembaga pendidikan telah didatangi dan dilakukan sosialisasi.

“Sasaran kami ke kampus (unstar), sejumalah sekolah menengah atas yakni SMA 1 Rote Selatan, SMA 1 Rote Barat Daya, SMA 1 Rote Barat, dan MA-Al Mujahirin Papela,” jelasnya.

Selain sekolah, Komisioner KPU Kadiv sosdiklih parmas SDM, mengatakan, pihaknya juga sudah secara masif melakukan sosialisasi ke desa/ kelurahan yang ada di Kabupaten Rote Ndao, mengajak masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 guna memberikan hak suaranya.

“Pantauan kami bahwa seluruh masyarakat yang ada di wilayah Rote Ndao memberikan hak pilihnya. Yang tidak memilih itu sedang berada di luar daerah,” tegas Sanu.

Kendati demikian, Zifyohn Sanu mengatakan partisipasi pemilih menurun akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

Untuk diketahui, partisipasi pemilih pada pemilihan Presiden 2024 sebesar  79,59 persen dan Legislatif   sebesar 79,46 persen. Dengan demikian jika dibanding dengan pemilihan kepala daerah maka tingkat partisipasi pemilih menurun sekitar 3,13 persen.

Kendati prosentase partisipasi pemilih di kabupaten Rote Ndao mengalami penurunan namun masih lebih tinggi dibanding partisipasi pemilih tingkat nasional yakni hanya mencapai 68 persen.

Komentar