Industri Olahan, Cara SPK Lakukan Hilirisasi Pertanian di NTT

Betun,  NTT

Calon Gubernur NTT Nomor Urut 3 , Simon Petrus Kamlasi (SPK) akan membangun industri olahan untuk hilirisasi atau pengolahan hasil pertanian di seluruh NTT jika terpilih menjadi Gubernur NTT periode 2024-2029.

Hal itu diungkapkan SPK ketika melakukan kampanye terbatas bersama Calon Bupati Malaka Kim Taolin, di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka Pada Sabtu,17 November 2024.

SPK mengatakan dirinya bersama Adrianus Garu mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan produktifitas di bidang pertanian dan peternakan. Hal itu juga akan akan dibangun di Kabupaten Malaka.-

Selain itu, pasangan calon yang populer dengan tagline SIAGA tersebut juga mengemukakan komitmen untuk membangun industri olahan hasil pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.

“Ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung sektor agribisnis lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini,” ujar SPK.

Ia menambahkan, dengan adanya industri olahan, hasil pertanian dan peternakan dapat diolah lebih lanjut sehingga memiliki nilai tambah.

“Hasil pertanian dan peternakan dapat membantu bapa mama untuk menyekolahkan anak hingga ke perguruan tinggi. Selain itu dengan adanya industri olahan, maka ada tambahan penghasilan di daerah ini,” sebut SPK.

Selain menambah penghasilan, lanjut SPK, adanya industri olahan sudah pasti akan ada lapangan kerja baru untuk generasi muda NTT.

“Dengan pembangunan dan operasional industri dimaksud, maka  akan menciptakan banyak peluang kerja bagi penduduk di sini, serta mendukung ketahanan pangan. Juga, dengan mengelola hasil bumi secara lokal, pasokan pangan untuk masyarakat Malaka akan terjamin,” beber SPK.

Di tempat yang sama Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin, menyampaikan bahwa keputusan Simon Petrus Kamlasi untuk mundur dari karirnya di TNI menunjukkan komitmen besar untuk mengabdi dan melayani masyarakat NTT.

“Sebagai seorang jenderal, Bapak Simon Petrus Kamlasi tentu sudah mapan secara ekonomi maupun status sosial. Selain itu, Pak Simon juga tentu memiliki karir militer yang gemilang di masa datang. Namun beliau memilih untuk meninggalkan kenyamanan posisi tersebut demi mengabdikan diri untuk NTT,” beber Kristo Blasin disambut tepuk tangan riuh masyarakat yang hadir.

Dengan meninggalkan kenyamanan dan status sosial yang dimiliki, menunjukan keseriusan dan komitmen yang kuat untuk membangun provinsi yang disebut paling toleran sekaligus dianggap paling miskin ini.

‘Ini adalah langkah yang  mencerminkan keberaniannya untuk mengambil risiko demi memperjuangkan visi dan misi untuk kesejahteraan masyarakat NTT,” ungkap Kristo Blasin.

Kristo Blasin menambahkan, sebagai tentara, SPK memiliki rekam jejak kepemimpinan dan disiplin yang kuat. Karena itu, Simon Petrus Kamlasi adalah calon pemimpin yang sangat tepat untuk dipilih untuk memimpin NTT saat ini.

Menurut mantan anggota DPRD NTT itu, Simon Petrus Kamlasi adalah calon pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berani, berdedikasi, dan memiliki visi yang jelas untuk membawa perubahan positif di NTT melalui pendekatan yang inovatif dan solutif.

Sementara itu, Juna Bo, warga Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, yang hadir pada kesempatan itu menyambut antusias rencana yang disampaikan oleh Cagub Simon Petrus Kamlasi.

Menurut dia, Malaka Timur mempunyai potensi yang luar biasa di sektor pertanian.

“Selama ini hasil panen seperti jagung, padi, dan tanaman lokal lainnya yang belum mendapatkan pengelolaan maksimal. Karena itu jika pabrik pengolahan atau industri olahan  dibangun, maka akan membawa dampak luar biasa bagi masyarakat di sini,” harapnya. **

Komentar