Kupang, NTT
Simpatisan dan pendukung Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyebut Ketua Umum Partai Demokrat masih “Bocil” (belum dewasa) dan tidak layak memimpin Partai Demokrat.
“AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) masih bocil, tidak layak pimpin partai Demokrat. Agus seorang pecundang, dan pemimpin abal-abal, karena tidak bisa mencerna informasi secara baik, sebelum mengambil sebuah keputusan,” tegas simpatisan Jeriko, Nathan Gah, kepada awak media usai unjuk rasa.
Nathan Gah menilai, AHY sangat keliru menetapkan Leonardus Lelo sebagai ketua DPD Demokrat NTT, sehingga AHY tidak pantas menjadi seorang pemimpin di Partai Demokrat.
“Bagaimana mungkin 11 suara mengalahkan 12 suara. Perhitungan macam apa itu,” tanya Nathan.
Menurutnya, DPP hanya memiliki 1 hak suara, dan jika suara DPP diberikan kepada Leonardus Lelo pun masih sama kuat, mestinya dilakukan pemilihan ulang,” tandasnya.
Oleh karena itu, mereka memdesak AHY untuk menjelaskan alasan mengapa Leonardus Lelo yang ditunjuk menjadi ketua DPD Demokrat, bukan Jefri Riwu Kore.
“Bagaimana bisa 11 menang dan 12 kalah,” ungkapnya.
Para simpatisan Jeriko, dengan tegas meminta AHY secara lansung mengklarifikasi alasan dipilihnya Leo Lelo dan mengesampingkan AD/ART.
“Jika tidak, maka kami akan turunkan masa 20 ribu orang, untuk memboikot kegiatan Rakerda Partai Demokrat di Grand Mutiara Kupang, pada Sabtu 5 Februari 2022,” tandasnya. (MBN01)
Komentar