Metrobuananews.com | Kupang – Puluhan rumah warga di RT. 16, RW. 02, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, hancur diterjang angin puting beliung, Rabu (7/3/2018) pukul 17.00 Wita.
Menurut sejumlah saksi mata, sebelum malapetaka tersebut terjadi, wilayah tersebut diguyur hujan lebat disertai kilat guntur yang menggelegar.
“Waktu itu kami tidur, tiba-tiba ada semacam guncangan, pas kami bangun atap rumah sudah terbang”, Ujar Adriana Lassa, seorang korban, kepada awak media, Kamis (8/3/2018) pagi.
Melihat Kejadian tersebut, lanjut Adriana, Ia dan suaminya, Dikef Mella, bersama anak mereka berhamburan keluar.
“Kami keluar terus tidak berani masuk lagi karena kabel Listrik berserakan dibawah, kami takut kesetrum”, jelasnya.

Menurut korban lainnya, Juventus Pa’i, setelah kejadian tersebut, petugas dari BNPBD Kota Kupang, Dinas sosial dan pihak kepolisian sudah melakukan pendataan tetapi hingga saat ini belum ada bantuan yang disalurkan.
Ketua RT 06, Yakob Adu, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya sudah melakukan tanggap darurat dengan mengumpulkan sumbangan dari warganya untuk membantu para korban.
“Kami disini ada paguyuban kelompok nelayan, sehingga dari kelompok nelayan sudah membantu berupa sembako”, ungkap Yakob.
Dia sangat geram dengan sikap PLN yang menurutnya sudah diberitahukan sejak kejadian tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan.
“PLN jangan sampai tunggu ada korban jiwa baru datang. Kami mau bersihkan puing-puing rumah tetapi kabel listrik berserakan, listrik masih menyala, PLN tolong dulu”, Ujar Yakob Geram.

Para korban berharap agar Walikota peka melihat musibah yang menimpa warga kota.
“Pak Walikota tolong liat kami dulu, jangan saat pasang lampu jalan tengah malam juga bapak life di facebook, saat kami susah bapak tenang-tenang di kantor sa”, pungkas Yafet Naru, seorang korban yang atap rumahnya hancur bahkan menderita luka pada bagian kepala.
Pantauan Media, para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan karena rumah mereka hancur berantakan dan tidak bisa ditempati.
Ada yang atapnya diterbangkan angin ada yang hancur tertimpa pohon.
Total rumah yang hancur di daerah Lasiana sebanyak 18 rumah sedangkan di kelurahan Oesapa sebanyak 3 rumah. Semuanya dalam keadaan rusak berat. (MBN01)
Komentar