Metrobuananews.com | Kupang – Pelayaran KMP Laka’an rute Kupang Rote nampak tenang, namun tidak ada yang menduga jika tiba-tiba terdengar bel panjang berdering tanda situasi darurat dan penumpang harus meninggalkan kapal.
Anak buah kapal (ABK) berhamburan membagikan life jacket (baju renang – red).
Ketika semua sudah menggunakan baju renang termasuk ABK, penumpang diarahkan ke master station.
Setibanya di master station, penumpang dibagi menjadi 2 kelompok, kemudian masing – masing ketua kelompok memberikan arahan kepada penumpang tentang kapan dan bagaimana cara meninggalkan kapal agar tidak membahayakan nyawa penumpang.
Penumpang juga dibekali dengan pemahaman tentang sebuah alat yang bisa digunakan penumpang saat berada di laut, yakni Life raft.

“Di dalam life raft ini ada obat-obatan, makanan, dan alat pancing yang bisa bapak ibu gunakan saat berada dilaut atau sebelum ditemukan tim penolong”, kata ketua kelompok 1, Mualim I, Agus Hermawan, kepada penumpang.
Setelah menjelaskan semua hal tentang cara meninggalkan kapal saat darurat, simulasi tersebut diakhiri dengan foto bersama.
Mada Sodakain, salah seorang penumpang mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus karena dapat memberikan pemahaman kepada penumpang sehingga tidak panik saat terjadi kecelakaan di laut.
“Simulasi seperti ini sangat bermanfaat, karena jika ada kecelakaan kapal penumpang sudah paham tentang, cara menggunakan peralatan keselamatan yang disiapkan di kapal”, ujarnya.
Kapten kapal motor penyeberangan (KMP) Laka’an, Capt. Arif Akbar, M. Mar, usai simulasi, kepada awak media, Jumat (2/3/2018) mengatakan, simulasi tentang meninggalkan kapal dilaksanakan satu kali setiap bulan.

“Kita gelar kegiatan ini supaya pada saat kegiatan darurat tidak panik, sudah tau cara-caranya, harus dari mana kemana kalau situasi darurat”, Jelas Arif.
Selain itu menurutnya, untuk menjaga keselamatan kapal dan penumpang, selalu diumumkan melalui pengeras suara apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan penumpang.
“Dilarang duduk-duduk di pinggir kapal, dilarang merokok di ruang VIP, bisnis dan di dek kendaraan, ada ruang terbuka atau smoking area”, tandas Arif.
Terkait fasilitas keselamatan, Capt. Arif mengatakan sudah cukup memadai dan memenuhi standar keselamatan.
“Semua sudah memadai sesuai dengan kapasitas kita”, terang Arif.
Pantauan media, pelayaran Kupang Rote berjalan lancar. Setelah 3 jam mengarungi lautan, Kapal tiba di pelabuhan Pantai Baru Rote dengan selamat sekira pukul 11.00 Wita. (MBN01)
Komentar