Pelabuhan Lamakera, Saksi Bisu Cinta Nelayan Untuk BKH Litelnoni

Metrobuananews.com | Flotim – Pelabuhan laut Lamakera, di desa Lamakera, kecamatan Solor Timur, Rabu (28/2/2018) pagi, menjadi saksi bisu begitu kuatnya cinta para Nelayan kepada sosok pasangan calon (Paslon) Gubernur dan wakil Gubernur NTT, Benny K Harman dan Benny A Litelnoni.

Demikian kuatnya gejolak cinta itu, ketika mendengar kabar bahwasanya, Paslon nomor urut tiga hendak melintas, warga berbondong-bondong menanti di pelabuhan Lamakera, sekadar melabuhkan rindu bersama Idola mereka.

Di ujung penantian warga, Sosok yang ditunggu tunggu akhirnya menepi. Suasana gembira bercampur haru mewarnai pertemuan itu.

Simat Haji Abdul Karim, seorang tokoh masyarakat mengatakan, sangat bangga dengan sosok duo Benny, yang sudi menemui warga Lamakera dalam Kesederhanaan kendati tak direncanakan.

Baca Juga:  Tekad Cagub Benny K Harman, Sumbangkan Gaji untuk Beasiswa

“Pak Benny berdua adalah sosok idola kami, kami bangga terhadap kedua pemimpin ini”, gumam Haji Abdul Karim.

Senada, Muhammad Haji Ahmad, mengatakan, Benny K Harman dan Benny A Litelnoni, adalah sosok yang yang pantas pemimpin NTT.

“Mereka (BKH – Litelnoni) sosok yang Bersih, santun, cerdas, dan memiliki moralitas yang baik, sangat layak pimpin NTT “, ujarnya.

Dalam pertemuan singkat itu, masyarakat Lamakera yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, menitipkan harapan pada Paslon dengan tagline HARMONI itu, untuk mengatasi berbagai persoalan yang mereka alami.

“Saat ini kami masyarakat di sini kesulitan, karena adanya aturan menteri kelautan dan perikanan RI tentang larangan penangkapan Pari. Padahal itu merupakan tumpuan hidup mereka, karena hasil tangkapan itu selain untuk membiayai hidup sehari-hari sisanya untuk membiayai anak sekolah, kami berharap jika terpilih tolong perhatikan masalah ini”, pinta Simat Haji Abdul Karim.

Baca Juga:  Cagub Benny K Harman Punya Sistem Apik Cegah Korupsi

Sementara Muhammad Haji Ahmad, meminta agar jika terpilih, BKH Litelnoni, dapat memberikan bantuan kepada para nelayan berupa alat tangkap karena, menurut Dia, kendala terbesar yang dihadapi nelayan Lamakera adalah kekurangan modal usaha untuk membeli alat tangkap yang lebih baik.

“Saya sudah dua kali bobol bank (pinjam di bank – red) untuk keperluan biaya perkuliahan anak-anak di Makassar. Sekarang ini saya pinjam Rp. 35 juta selama dua tahun,” ungkap Ahmad polos.

Baca Juga:  Ketika Uskup Agung Tumpang Tangan Beri Restu, Adakah yang Mustahil?

Di ujung pertemuan singkat penuh keakraban itu, Cagub Benny K Harman mengatakan, keluhan para nelayan Lamakera sebenarnya merupakan representasi jeritan seluruh nelayan NTT, dan karena itu, paket HARMONI hadir memberi solusi.

“Sesuai jadwal kami hari ini akan melakukan kampanye di Lembata, namun kami memiliki perhatian dan kekaguman untuk masyarakat di Lamakera ini. Masih ada 3 putaran lagi, untuk itu kami pasti akan datang kembali ke sini’, ungkap BKH.

Temu kangen itu diakhiri dengan foto bersama sebelum rombongan melanjutkan perjalanan menuju Lembata melalui pelabuhan Lamakera. (MBN01)

Komentar