Pupuk Subsidi “Menghilang”, Petani Nusakdale Rote Menjerit, Pengecer?

Rote Ndao, NTT

Para petani di Desa Nusakdale, kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, menjerit lantaran pupuk subsidi menjadi barang langka, hingga sulit didapatkan.

Anggota kelompok tani Fuakdale, mengeluh karena sudah menyetor uang pupuk untuk masa tanam musim panas tahun 2024, namun hingga saat ini pupuk belum kunjung tiba.

“Kami sudah setor uang pupuk dari tahun lalu tapi sampai sekarang belum dapat pupuk (urea),” kata salah seorang anggota kelompok tani.

“Kami terpaksa beli pupuk di luar kelompok tani dengan harga Rp250 ribu/ karung (Urea),” imbuhnya.

Menurutnya, tahun ini pihaknya belum menyetor uang untuk membeli pupuk. “Kami mau tebus pupuk tahun ini tapi tahun lalu saja belum dapat,” jelasnya.

“Kami sudah tanya ke ketua kelompok tetapi katanya sudah setor ke pengurus pupuk dari tahun lalu. Ini kami tidak tahu masalahnya ada di mana, kami petani yang susah. Tanaman padi kami merana,” imbuhnya.

Para petani berharap, pemerintah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati bisa segera mengatasi persoalan ini.

“Bapak Bupati tolong bantu kami dulu. Bagaiaman program ketahanan pangan pak Prabowo bisa berjalan kalau pengurus pupuk macam begini. Menyusahkan,” pungkasnya.

Ketua Kelompok Tani Fuakdale, Yani Netti saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/2/2025) mengaku sudah berulang kali menghubungi pengecer pupuk wilayah kecamatan Pantai Baru tetapi hingga saat ini belum mendistribusikan pupuk dengan berbagai alasan.

“Saya sudah panjar uang pupuk ke pengecer pada 14 Oktober 2024, maksudnya kalau beliau antar pupuk langsung saya lunasi, tapi terlalu banyak alasan dan sampai saat ini pupuk tidak antar,” jelas Yani.

Yanni menjelaskan, atas keterlambatan dari pengecer, dirinya bahkan dituding menggelapkan uang pupuk oleh petani.

“Saya yang jadi sasaran amukan petani, para petani bilang saya sudah makan uang pupuk, padahal ini keterlambatan distribusi dari pengecer. Saya sudah rugi uang bensin bolak balik urus pupuk,” keluh Yani.

Menurutnya, pada musim tanam kemarin kelompok tani Fuakdale hanya mendapat pupuk merah (NPK), sementara pupuk putih (Urea) tidak didistribusikan.

“Pupuk untuk musim tanam sekarang juga belum saya urus karena musim lalu saja belum. kemarin (25/2/2025) saya masih  WA pengecer tapi beliau alasan hujan, jalan rusak dan mobil rusak,” imbuhnya.

Dia berharap, pemerintah kabupaten Rote Ndao, dalam hal ini Dinas Pertanian bisa memperhatikan kendala seperti ini agar petani tidak dikorbankan.

Komentar