Rote Ndao, NTT
Calon Bupati Rote Ndao, Vicoas TB Amalo saat debat terbuka di Aula Narwastu, Kamis (10/10/2024) dengan lembut “membantai” calon bupati nomor urut 3, Paulina Bullu terkait pertumbuhan ekonomi Rote Ndao yang berada jauh di bawah tingkat pertumbuhan ekonomi kabupaten lainnya di NTT.
Vicoas menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Rote Ndao baru mencapai 2,71 persen, jauh lebih rendah dengan pertumbuhan ekonomi daerah lainnya di NTT yakni 3,52 persen,
“Bagaiman kiat dan niat ibu untuk mbangun pertumbuhan ekonomi yang lebih lagi agar bisa melebihi pertumbuhan ekonomi daerah lain di NTT,” tanya Vicoas.
Dia juga mengingatkan, bahwa ada dua masalah mendasar di kabupaten Rote Ndao hingga saat ini tidak pernah diatasi.
“Tentunya jangan dilupakan bahwa dari zaman ibu sampai saat ini BBM dan Pupuk masih sangat terbatas,” tandas Vico.
Ketika diberi kesempatan menjawab pertanyaan paslon nomor urut 2, Paulina Bullu, mengakui bahwa banyak potensi tapi belum disentuh seutuhnya,
“Itulah kendala yang kami hadapi. Banyak sekali kendala. Kalau membangun pariwisata tentu ada investor tapi membangun pariwisata butuh penyediaan lahan,” Paulina mengakui.
Namun semikian, Paulina mengatakan penyediaan lahan bukan ada di pemerintah tapi ada di masyarakat.
“Karena membangun pariwisata bukan tugas pemerintah saja tetapi tugas kita seluruh masyarakat rote Ndao,” jelas Paulina mengambang.
Tanggapan calon bupati incumbent itu tidak sama sekali tidak memberikan jawaban terkait kiat dan niat paket Lentera untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Calon wakil bupati, Sandro Fanggidae kemudian mencoba memberikan penjelasan Vicoas TB Amalo.
Sandro menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dari tahun 2019 tidak stabil.
“Terkait pertumbuhan ekonomi kota di Rote, kalau kita lihat dari tahun 2019, cukup mengalami naik turun, naik turun, karena banyak terjadi pandemi,” Sandro menjelaskan dengan terbata – bata.
Sandro berkelit bahwa peryumbuhan ekonomi Rote Ndao masih dalam batas wajar.
“Kadi menirut saya itu merupakan PR kita. Keberlanjutan kita di paket lentera untuk menyelesaikan yang belum di ke depan nanti,” tutup Sandro.
Komentar