Rote Ndao, NTT
Kondisi jalan di Desa Holulai, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao sangat memprihatinkan.
Lubang berbentuk kubangan dan batu – batu lepas berserakan, menghiasi permukaan jalan.
Pemandangan itu layaknya borok besar tak terurus yang menganga dan bersarang di paha mulus seorang gadis.Sungguh menjijikan dan mengancam keselamatan.
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao, Helmy Tolla, terpanggil untuk mengobati “borok bernanah” yang diabaikan pemerintah itu.
Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan ini menyumbangkan material Sirtu untuk menambal jalan rusak tersebut.
Wakil Rakyat dari partai berlambang ka’bah itu tidak mengumbar kebaikan yang telah dibuat. Dia (Helmy) bekerja dalam senyap untuk rakyat yang dicintainya.
Masyarakat desa Holulai begitu antusias melakukan perbaikan jalan dengan menambal lubang menggunakan sirtu.
Semangat gotong royong itu diabadikan oleh akun facebook pencari suaka hati.
Pencari suaka hati memosting sejumlah foto kegiatan gotong di group ARAK (Anak Rote Anti Korupsi) dengan caption, Desa Holulai, Dusun Oe’Elim, RT : 2….KEC. Loaholu, Kab:ROTE NDAO…
Jangan bilang ini pake dana pemerintah…
Ini merupakan sumbangsih dari Bapak Helmy Tola.. Yang menyumbangkan galian C, untuk perbaikan jalan kami…
Karena pengeluahan terus” Pada Pemerintah pun tidak pernah direspon……
Postingan tersebut mendapat 200 lebih jempol dan 111 komentar.
Akun BJ Rote berkomemtar, “Makanya pilih kepala daerah yg punya niat membangun bukan yg punya orientasi uang”.
Akun Adrian Nunuhitu Iyan juga menulis komentar pedas, “itu tanda” orang punya perhatian untuk masyarakat,di banding pemerintah.
Alun Putra Bungau memuji dengan komentar. ‘Pk helmi dr rkyat, olh rkyat & utk rakyat, ini smua demi kmjuan masyrakat, sebuah krj nyata & kbnggaan trsendiri…. mksh bpk helmi tola”.
Rogen Rote memotivasi dengan komentar. “Kerja su kaka, jgn mengharapkan pemerintah lai, dong nae ju palingan urus dong punya kampung sendiri sa”.
Masih banyak lagi komentar bersifat pujian, motivasi dan juga kritikan pedas kepada pemerintah. Pasalnya, pemerintah terkesan tebang pilih dalam membangun Kabupaten Rote Ndao.
Komentar