Kisah Pilu Nenek Martha dan Bukti Cinta PSMTI Kota Kupang

Kupang, NTT

Kisah pilu nenek, Martha Ludji Bangu, seorang janda lansia berusia 71 tahun di Kota Kupang.

Tinggal digubuk reot, dihimpit kemiskinan dan nyaris putus asa.

Rumah yang Ia tempati dibangun sejak tahun 1983 bersama mendiang suaminya, telah mengalami kerusakan sejak tahun 2017 silam.

Atapnya mulai rusak, serta dinding-dinding rumahnya pun mulai berlubang. Kondisi tersebut diperparah saat bencana Siklon Tropis Seroja menghantam, rumah Oma Martha.

Kala itu, Oma Martha benar – benar pasrah pada takdir. Ia tidak memiliki kemapuan untuk memperbaiki rumah tersebut.

Betapa tidak, untuk makan sehari – hari saja sulit, aplagi membangun rumah.

Di tengah keputusasaannya, Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kota Kupang, menyambanginya.

Sebagai bukti kepedulian dan cinta kepada sesama, para dermawan ini memyampiakan niat berbagi kasih, yakni membangun rumah bagi nenek Martha.

Baca Juga:  Tok! Fransisco Bessi Resmi Nahkodai PSMTI Kota Kupang

Antara percaya dan tidak, wanita tua itu terperangah. Ia tak kuasa menahan haru kala itu.

Di bawah komando ketua PSMTI Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi, dan Sekertaris PSMTI Kota Kupang Mulyono Subroto, rumah nenek Martha diratakan.

Para donatur PSMTI Kota Kupang bersepakat membangun rumah baru untuk nenek Martha.

Sebulan dikebut, rumah nenek Martha akhirnya rampung. Gubuk reot tempat nenek Martha berkeluh kesah, kini menjadi hunian nyaman meneduhkan tubuh yang mulai rentah.

“Terima kasih untuk semua yang sudah bantu saya. Tuhan balas berkati amal baik semuanya,” ujar nenek Martha meneteskan air mata bahagia saat menerima kunci rumah dari pengurus PSMTI Kota Kupang.

Wali Kota Kupang Jefirtson Riwu Kore pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus PSMTI Kota Kupang.

Baca Juga:  Dipilih Aklamasi, Fransisco Bernando Bessi Pimpin PSMTI Kota Kupang

Menurut Jeriko, apa yang dilakukan PSMTI Kota Kupang merupakan sebuah langkah maju dan spektakuler.

“Ini bentuk kepedulian yang baik sekali dan luar biasa untuk bersama-sama pemerintah membantu saudara-saudari yang tidak beruntung di Kota Kupang,” ujarnya.

Wali Kota berharap kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Kota Kupang dan PSMTI Kota Kupang dapat terus berjalan.

“Terima kasih atas dukungannya yang luar biasa ini,” ujar Jeriko.

Ketua PSMTI Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi mengatakan program bedah rumah yang digagas Wali Kota Kupang sangat bagus. PSMTI kemudian coba menggagasnya dan ide Ketua Umum adalah membangun rumah baru.

Menurut Fransisco, ide itu kemudian mendapat respon positif dan dukungan dari Wali Kota Kupang, sehingga proses itu bisa berjalan saat ini karena dukungan dari Pemerintah Kota Kupang, serta seluruh pengurus PSMTI Kota Kupang.

Baca Juga:  Menang Prapid, Fransisco Bessi : Putusan ini Pertajam Kepemilikan Tanah oleh Marthen Konay

“Sebagai organisasi sosial, PSMTI Kota selalu mendukung Pemerintah Kota Kupang lewat berbagai program yang baik kepada masyarakat,” ujar Pengacara muda potensial itu.

Dia berharap, kerja sama ini terus terjalin ke depan, sehingga karya nyata dan kerja kemanusiaan terus dilanjutkan.

Sementara Sekertaris PSMTI Kota Kupang Mulyono Subroto menjelaskan, PSMTI hadir untuk melakukan berbagai aksi sosial kepada masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa pandang bulu, seperti halnya yang dilakukan untuk nenek Martha saat ini.

“Meskipun tidak semua dibantu, namun kami tetap berkomitmen untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kota Kupang mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.

Komentar